PHK di Mana-mana, Giliran Boeing Pangkas 2.000 Pegawai

PHK di Mana-mana, Giliran Boeing Pangkas 2.000 Pegawai

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 10 Feb 2023 15:02 WIB
Boeing 777X
Foto: CNN
Jakarta -

Produsen pesawat terbang Boeing berencana untuk memangkas 2.000 pegawainya. Boeing akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di divisi keuangan dan sumber daya manusia (SDM) tahun ini.

Hal ini dilakukan karena Boeing ingin fokus pada teknik dan manufaktur. Disebutkan Boeing ingin meningkatkan produk, layanan dan pengembangan teknologi.

Boeing juga berencana untuk mengalihkan, beberapa pekerjaannya ke Tata Consulting Service. Itu merupakan salah satu unit perusahaan milik konglomerat asal India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang dalam beberapa tahun terakhir, Boeing menghadapi banyak masalah. Boeing juga sempat mengandangkan jenis 737 Max setelah terjadi dua kecelakaan fatal yang menewaskan banyak penumpang.

"Kami akan terus berkomunikasi dengan pegawai kami. Kini kami mengharapkan pegawai dengan spesifikasi lebih rendah untuk mendukung fungsi baru perusahaan," ujar Boeing dikutip dari BBC, Jumat (10/2/2023).

ADVERTISEMENT

Disebutkan, untuk para pegawai yang terdampak akan mendapatkan bantuan transisi dari Boeing.

Tahun 2022 lalu, Boeing merekrut 15.000 orang. Tahun ini mereka juga akan merekrut 10.000 orang.

Perusahaan raksasa penerbangan ini sedang berjuang untuk memperbaiki kondisi perusahaan paska insiden kecelakaan yang terjadi beberapa tahun lalu.

Seperti Oktober 2018, maskapai Lion Air yang jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 penumpang dan awak.

Lalu lima bulan kemudian, Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 302 juga jatuh enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa. Seluruh penumpang di dalamnya tewas.

Belakangan diketahui kedua kecelakaan ini disebabkan oleh cacat desain dari Boeing. Khususnya penggunaan software untuk kontrol penerbangan.

Sistem tersebut digunakan untuk membantu pilot untuk mengoperasikan pesawat. Namun kegagalan sensor menyebabkan alat software ini tak berfungsi.

Setelah dilakukan modifikasi dan pelatihan pilot, pesawat jenis 737 Max kini sudah kembali terbang di berbagai belahan dunia.




(kil/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads