Hati-hati! Sektor Ini 'Goyang' Duluan Saat Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Hati-hati! Sektor Ini 'Goyang' Duluan Saat Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 11 Feb 2023 19:30 WIB
Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta Pusat (Jakpus) telah sudah beroperasi meski belum rampung direvitalisasi. (Ilham Oktafian/detikcom)
Foto: Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta Pusat (Jakpus) telah sudah beroperasi meski belum rampung direvitalisasi. (Ilham Oktafian/detikcom)

Sementara Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, mengatakan perubahan yang terjadi di Jakarta saat tak lagi menjadi ibu kota sangat minim. Menurutnya laju bisnis di Jakarta masih akan tumbuh.

Perubahan juga disebut tidak akan terjadi dalam lima tahun ke depan meskipun pemerintahan sudah pindah ke IKN Kalimantan Timur.

"Jakarta ini kota yang punya fungsi tidak bergantung pada fungsi pemerintahan. Kota besar yang multifungsi, fungsi bisnis, pariwisata, pendidikan, kesehatan, banyak sekali. Terutama yang agak sulit itu ya Jakarta sebagai pusat bisnis. Walaupun ibu kota pindah di sana nanti akan fungsi pemerintahan saja," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faisal juga meyakini, pusat bisnis masih akan terpusat di Jawa terutama di daerah Jabodetabek. Menurutnya, butuh puluhan tahun bisa melihat perubahan dari pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

"Pemindahan itu butuh berpuluh-puluh tahun. Kita bisa lihat negara yang memindahkan ibu kota, ada yang sampai sekarang belum bisa berubah," tutupnya.

ADVERTISEMENT


(ada/fdl)

Hide Ads