Nasib Jakarta Usai Tak Jadi Ibu Kota, Jangan Harap Bebas Macet!

Nasib Jakarta Usai Tak Jadi Ibu Kota, Jangan Harap Bebas Macet!

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 12 Feb 2023 06:00 WIB
Monas buka atau tidak saat tahun baru? Pemprov DKI Jakarta telah menyampaikan operasional Monas saat tahun baru. Simak informasi selengkapnya.
Jakarta (Foto: Getty Images/iStockphoto/dennisvdw)

3. Sektor yang Terdampak Terlebih Dahulu

Lebih lanjut, Tauhid menyebut, sektor bisnis hotel, restoran dan properti akan mendapat pengaruh terlebih dahulu saat Jakarta tak lagi menjadi ibu kota pada 2024. Mengapa demikian?

Tauhid menerangkan anggaran pemerintah pusat nantinya akan berpindah ke ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Anggaran yang dimaksud adalah untuk melakukan pertemuan-pertemuan antar Kementerian/Lembaga.

"Putaran arus keuangan yang sebagian dari pemerintah pusat, belanja yang macam-macam, putarannya kan swasta dan pemerintah pusat. Begitu pemerintah pusat pindah, otomatis putaran uang pemerintah pusat akan berpindah ke Kalimantan Timur. Kalimantan Timur sendiri awalnya yang merasakan awal mungkin Balikpapan dan Samarinda, karena kan hotel yang siap sekarang ini kan di sana ya," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan tersebut jika di Jakarta biasanya dilaksanakan di restoran atau hotel ternama di Jakarta. Jika anggaran pemerintah pindah, tentu pemasukan restoran dan hotel dari pemerintahan akan berkurang signifikan.

"Meeting-meeting atau pertemuan yang menggunakan belanja pemerintah pusat akan banyak secara otomatis pindah dan akan terjadi penurunan di Jakarta. Pengaruhnya pada hotel-hotel dan restoran yang biasa mengandalkan itu. Properti juga tak lagi cepat saya kira ya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar Kementerian/Lembaga yang pegawainya pindah lebih dulu juga akan terkena dampaknya.

"Misalnya di Sekretariat Negara, pegawainya pindah ke IKN, warung di sekitar akan sepi, karena biasanya ada yang beli siang sampai malam dari pegawai di Sekretariat Negara," tuturnya.

4. Nasib Wilayah Bodetabek

Tauhid mengatakan untuk awal saat ibu kota berpindah, pengaruh ke wilayah Bodetabek tidak begitu signifikan. Namun, seiringnya waktu, akan berpengaruh karena putaran uang akan berpindah ke IKN Kalimantan Timur.

"Pengaruh (ke Bodetabek), tapi awal masih sedikit. Kelamaan tetapi akan lumayan akan menurunkan putaran ekonominya akan terganggu. Karena tadi, putaran uang itu berpindah ke Kalimantan Timur," ujarnya.

Sementara, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, mengatakan saat Jakarta tak lagi menjadi Ibu Kota Indonesia pada 2024 nanti, Jabodetabek diyakini masih menjadi pusat bisnis di Indonesia.

Karena menurut Faisal, fungsi yang akan pindah ke Kalimantan Timur hanya pemerintahan saja. Tetapi bisnis, menurutnya akan semakin terpusat di Jawa, terutama wilayah Jabodetabek.

"Walaupun ibu kota pindah, nanti di sana adalah fungsi pemerintahan saja. Bisnis akan sangat terpusat di Jawa dan Jabodetabek. Jadi pemindahan itu ya butuh berpuluh-puluh tahun. Kita bisa melihat negara yang memindahkan ibu kota, sampai sekarang belum bisa berubah dalam waktu sekejap," ungkapnya.

Untuk pengaruh ke Jakarta sendiri, Faisal juga mengatakan tidak akan mengalami perubahan signifikan. Karena menurutnya, saat itu kesiapan IKN di Kalimantan Timur belum cukup lengkap.


(ada/das)

Hide Ads