Komisi VI DPR memanggil Menteri BUMN Erick Thohir. Pemanggilan ini dilakukan dalam rangka melakukan rapat soal kinerja dan rencana kerja BUMN.
Rapat dibuka sekitar pukul 10.30 oleh Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima. Rapat dibuka secara terbuka.
Aria Bima bilang pihaknya akan melakukan fungsi pengawasan dan penganggaran untuk memaksimalkan kepentingan rakyat di tubuh BUMN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Izinkan saya membuka rapat kerja pada hari ini dan rapat saya nyatakan terbuka untuk umum," ungkap Aria Bima, Senin (13/2/2023).
Aria menjelaskan BUMN dibentuk sebagai perpanjangan tangan negara untuk mewujudkan pengelolaan cabang produksi yang kuasai hajat hidup orang banyak. Dia melanjutkan BUMN harus bisa memperoleh keuntungan dan juga berkontribusi bagi negara untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun, dalam implementasinya, Aria Bima bilang perlu ada perbaikan pengelolaan BUMN. Pasalnya, banyak BUMN yang belum tunjukkan kinerja maksimal, misalnya dalam rangka menyumbang dividen kepada negara.
"Realisasi dividen sampai Juli 2022 lebih dari 90% dividen BUMN yang disetor ke negara hanya berasal dari 5 BUMN saja, serta didominasi oleh BUMN sektor perbankan. Ini menunjukan bahwa banyak BUMN yang belum berikan kontribusi maksimal khususnya dalam hal setoran dividen ke negara," papar Aria Bima.
(hal/das)