Ribut-ribut terjadi antara Bos SM Entertainment, Lee Sung-Soo alias Chris Lee dan pendiri SM Entertainment Lee Soo-Man. Chris Lee menuduh pendiri perusahaannya telah melakukan bisnis 'kotor' pada perusahaan.
Semua diawali dari permasalahan bisnis antara SM Entertainment dan Lee Soo-man yang sudah berada di luar manajemen. CEO SM Entertainment Lee Sung-soo atau Chris Lee pada mengunggah video yang berisikan sederet tudingan bisnis kotor Lee Soo-man.
Salah satu tudingan yang disampaikan adalah Lee Soo-man masih memiliki 'paper companies' di luar negeri yang membuatnya masih bisa mengumpulkan cuan meski tak lagi terlibat dalam SM Entertainment.
Paper company merupakan istilah untuk perusahaan yang tak beroperasi dan dibuat hanya untuk transaksi keuangan. Biasanya digunakan untuk menghindari pajak. Sedangkan bisnis yang dimaksud Lee Sung-soo adalah CT Planning Limited (CTP) yang berbasis di Hong Kong.
"Pada 2019, Lee Soo-man mendirikan CT Planning Limited, perusahaan di Hong Kong tang didirikan sekitar US$1 juta dari uang pribadi Lee Soo-man," kata Chris Lee dilansir dari CNN, Kamis (16/2/2023).
Lee Sung-soo mengklaim CTP hanya versi luar negeri dari bisnis konsultasi Lee Soo-man di Korea, Like Planning, yang menerima sekitar 149 miliar won dari SM Entertainment sejak didirikan 22 tahun lalu.
Ia menyoroti kerja sama SM Entertainment bersama S.M. Entertainment Beijing Co., LTD, Capital Records dan Warner Records untuk distribusi global musik WayV, SuperM dan aespa.
Baca berita selengkapnya di sini.
(hal/das)
