Miris! Pengangguran RI Jumlahnya 8,42 Juta Orang, Terbanyak Lulusan SMK

Miris! Pengangguran RI Jumlahnya 8,42 Juta Orang, Terbanyak Lulusan SMK

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 19 Feb 2023 12:30 WIB
Para pencari kerja serbu Job For Career 2015 yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan,  Selasa (29/9/2015).  Bursa kerja tersebut berlangsung selama dua hari yang diikuti sejumlah perusahaan
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2022 sebanyak 8,42 juta orang. Dari jumlah itu, paling banyak berasal dari lulusan sekolah menengah baik atas maupun kejuruan SMK.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan jumlah pengangguran di Indonesia sudah turun 680 ribu orang. Hal ini sejalan dengan ekonomi yang mulai menguat sehingga mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak.

"Peningkatan jumlah pekerja penuh sejalan dengan terus menguatnya perekonomian," kata Margo dikutip Minggu (19/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data BPS, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 135,50 juta orang yang bekerja. Dari jumlah itu, sebanyak 59,31% atau 80,24 juta orang bekerja di kegiatan informal.

Lulusan SMK masih menyumbang tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi per Agustus 2022 yaitu sebesar 8,89%. Pada kondisi ini, dapat dikatakan bahwa terdapat penawaran tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada lulusan pendidikan tingkat menengah.

ADVERTISEMENT

Sementara mereka yang berpendidikan lebih rendah, cenderung mau menerima pekerjaan apa saja. Hal itu terlihat dari TPT penduduk yang tidak pernah sekolah atau tidak pernah mengenyam bangku sekolah relatif lebih rendah yaitu hanya sebesar 0,77%.

Komposisi angkatan kerja menurut tingkat pendidikan tidak mengalami perubahan signifikan jika dibandingkan dua periode sebelumnya (Agustus 2021 dan Februari 2022).

Pada Agustus 2022, komposisi angkatan kerja didominasi oleh kelompok pendidikan tingkat dasar (SD) yang mencapai 54,06%. Selain itu masih terdapat sebesar 1,38% angkatan kerja yang tidak pernah sekolah.




(aid/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads