Terima Menlu China, Jokowi Minta Proyek Kereta Cepat Segera Diselesaikan

Terima Menlu China, Jokowi Minta Proyek Kereta Cepat Segera Diselesaikan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 22 Feb 2023 13:56 WIB
Presiden Joko Widodo pagi ini menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China Qin Gang.
Foto: Dok. BPMI Setpres
Jakarta -

Presiden Joko Widodo pagi ini menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China Qin Gang. Ini merupakan kunjungan resmi pertama bagi Qin Gang setelah dilantik pada Desember 2022 lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan beberapa kerja sama strategis yang perlu ditingkatkan di antara kedua negara. Mulai dari penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, pembangunan green industrial park di Kalimantan, pembangunan Ibu Kota Nusantara, hingga industri hilirisasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kunjungan ini adalah kunjungan resmi pertama Menlu RRT ke kawasan kita dan Jakarta untuk kali ini merupakan tujuan tunggal (single destination)," ujar Retno dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023).

Retno mengatakan bahwa terdapat beberapa hal lain yang disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Menlu Qin Gang. Salah satunya adalah mengenai pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia dan China.

ADVERTISEMENT

"Di dalam hal ini perlu saya sampaikan bahwa sejauh ini RRT merupakan mitra dagang terbesar Indonesia dan status perdagangan kita makin lama makin seimbang," ungkap Retno.

Terakhir, Presiden menyampaikan pentingnya Indonesia dan China menjadi motor perdamaian dan stabilitas di kawasan. Menurut Presiden, pembangunan ekonomi tidak akan dapat dilakukan tanpa adanya perdamaian dan stabilitas di kawasan.

"Dan dalam pertemuan tadi, Menlu RRT menyampaikan dukungan kuat bagi keketuaan Indonesia di ASEAN," tutur Retno.

(hal/das)

Hide Ads