Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati geram melihat adanya keluarga dari jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menunjukkan gaya hidup mewah. Bendahara Negara itu memberikan kecaman atas perilaku tersebut.
Kecaman disampaikan setelah mengetahui anak dari salah satu pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu menjadi tersangka penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dalam melakukan aksinya, tersangka bernama Mario Dandy Satrio membawa mobil Rubicon.
"Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu," katanya dalam unggahan di Instagram resmi @smindrawati, Rabu (22/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaya hidup mewah itu menurutnya bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap integritas yang terus dibangun Kemenkeu. Bahkan turut memunculkan reputasi negatif bagi seluruh jajarannya yang lain.
"Kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tindak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu," tegasnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan langkah konsisten guna menjaga integritas seluruh jajaran Kemenkeu dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas. Penyelidikan jajaran dilakukan dan diambil langkah sesuai aturan bagi mereka yang ditengarai melanggar.
"Irjen Kemenkeu melakukan langkah sesuai aturan untuk penyelidikan jajaran yang ditengarai melanggar aturan dan Kemenkeu terus melakukan tindakan disiplin sesuai aturan ASN yang berlaku," tegasnya.
Atas viralnya kasus penganiayaan tersebut, banyak netizen mencari tahu profil pelaku yang merupakan anak salah satu pejabat Ditjen Pajak. Diketahui akun TikTok-nya bernama @mariodandys, di mana suka mengunggah video-video pendek tentang mobil dan sepeda motor mewah mulai dari Rubicon hingga Harley Davidson.
Simak Video 'Anak Pengurus GP Ansor yang Dianiaya Mario Dandy Sudah Sadar':