Salah satu pembuat mobil terbesar di dunia, Toyota Motor Corp menerima permintaan serikat pekerja untuk menaikkan gaji pokok. Kenaikan upah ini menjadi yang terbesar dalam 20 tahun.
Selain itu, Toyota juga akan menaikkan pembayaran bonus. Hal ini dilakukan karena Jepang tengah menggencarkan seruan supaya para pebisnis menaikkan gaji karyawan.
Inflasi Jepang mencapai level tertinggi dalam 40 tahun. Maka dari itu, Jepang berada di bawah tekanan yang lebih besar untuk menaikkan upah guna menghidupkan konsumsi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Toyota mendatang, Koji Sato menuturkan bahwa keputusan untuk menerima tuntutan serikat pekerja secara penuh dapat mendorong industri otomotif lainnya untuk mengikuti langkah Toyota.
Serikat pekerja yang mewakili 357.000 pekerja grup Toyota mengatakan bahwa kenaikan gaji ini merupakan yang terbesar selama dua dekade. Walau demikian, mereka tidak merinci besaran kenaikan tersebut.
Dilansir dari Reuters, Rabu (22/2/2023), analis mengatakan kenaikan gaji akan tetap terbatas pada perusahaan besar seperti Toyota. Sementara itu, perusahaan kecil dan menengah, yang mempekerjakan sebagian besar pekerja Jepang, akan berjuang untuk membayar kenaikan gaji.
Toyota mengatakan kesepakatan dengan serikat pekerja tercapai setelah putaran pertama negosiasi pada hari Rabu (22/2). Mereka menambahkan bahwa kenaikan upah juga akan diterapkan pada pekerja paruh waktu dan pekerja kontrak senior. Sebagai informasi, Serikat Pekerja Seluruh Toyota akan mengadakan jumpa pers pada hari ini.
Kesepakatan pembayaran muncul ketika Perdana Menteri Fumio Kishida menyerukan kepada para pemimpin bisnis untuk mempercepat kenaikan upah. Ia juga memperingatkan akan kembali ke stagflasi jika kenaikan gaji tidak sesuai dengan kenaikan harga yang cepat.
"Kami akan meningkatkan konsumsi dan memperluas permintaan domestik dengan mempromosikan upaya peningkatan upah struktural," kata Kishida.
Lihat juga Video 'Review Toyota All New Vios: Harga Masuk Akal, Fitur Paling Royal!':