Gang Besan Ditutup Tembok Beton, Warga Harus Lewat Mana?

Gang Besan Ditutup Tembok Beton, Warga Harus Lewat Mana?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 23 Feb 2023 12:51 WIB
Gang Besan di Rawa Buntu
Gang Besan Serpong Kini Ditutupi Tembok/Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta - Gang Besan yang berada di Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), tak bisa lagi dilewati warga sekitar. Sebab Gang Besan saat ini sudah ditutupi tembok beton setinggi 2 meter.

Padahal sebelum ditutup tembok, Gang Besan merupakan akses utama warga menuju Jalan Raya Rawa Buntu. Bukan hanya warga sekitar, para pengendara dari pemukiman di bagian belakang gang juga kerap melalui jalur itu untuk beraktivitas setiap hari.

Akibatnya saat ini banyak warga sekitar yang harus memutar saat hendak menuju Jalan Raya Rawa Buntu. "Dagang di warung itu kopi naik gerobak, depan sana bawah pohon. Muter sekarang ke (arah) stasiun," jelas warga sekitar bernama Masri saat berbincang kepada detikcom, Kamis (23/2/2023).

Hal serupa juga disampaikan oleh warga lain yang rumahnya tepat berada di depan tembok beton tersebut bernama Hendra (47). Hendra menjelaskan saat ini dirinya harus berputar cukup jauh ke arah stasiun untuk menuju Jalan Raya Rawa Buntu.

"Untuk yang tadinya jarak cuma seratus meter, dengan saya keluarnya lewat dalam sana itu kalau ke arah stasiun aja jadi satu kilo (1 km)," ucap Hendra.

Belum lagi, Hendra menjelaskan bahwa akses jalan di depan stasiun biasanya sangat macet karena banyak penumpang KRL yang juga mengakses jalan tersebut. "Stasiun kan kereta api tuh penumpangnya banyak. Jadi musti berlawanan arah," jelas Hendra lagi.

Namun menurutnya, hal yang paling memprihatinkan adalah banyaknya warga yang sudah tua di sekitar wilayah tersebut, bahkan ada salah satu warga juga yang menyandang disabilitas. Hal ini tentu dinilai sangat mempengaruhi akses warga yang sedari awal sudah cukup sulit untuk berjalan.

Di luar itu, Hendra juga khawatir bila-bila terjadi musibah kebakaran. Sebab akses jalan saat ini tidak memungkinkan untuk mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk masuk ke wilayah sekitar.

"Tapi yang saya pikirkan bila terjadi musibah kebakaran, itu mobil damkar tidak bisa (masuk)," ujar Hendra.

"Amit-amit ya terjadi kebakaran, mau lewat mana mobil-mobil (damkar)?" tambahnya lagi.

Simak juga Video: Penampakan Rumah di Surabaya Rusak Tertimpa Tembok Sekolah Ambruk

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)


Hide Ads