Harga Beras Premium Baru Turun Jelang Lebaran, Kok Lama Banget?

Harga Beras Premium Baru Turun Jelang Lebaran, Kok Lama Banget?

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 24 Feb 2023 06:33 WIB
Penjualan beras di pasar baru Indramayu
Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar
Jakarta -

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengungkap harga beras premium dipastikan akan turun sebelum Lebaran 2023. Turunnya harga beras premium diperkirakan seiring melimpahnya pasokan saat panen raya.

"Bisa turun, begitu sudah panen raya. Jadi yang disebut panen kemarin itu bukan panen raya itu kan panen wilayah. Kalau panen raya itu kan secara nasional, dapat dipastikan (harga beras premium) dapat turun. Karena kan demand and supply," katanya Roy di sela sela acara Gathering AP3MI di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Seiring dengan melimpahnya pasokan beras saat panen raya, Roy menargetkan seminggu sebelum lebaran harga beras sudah turun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu supply-nya diguyur berlimpah, pasti demand-nya kan tetap maka bisa turun. Diprediksi setelah panen. Mudah-mudahan sebelum Idul fitri udah turun, satu minggu sebelum bisa turun. Karena panen yang di pertengahan Maret, di akhir Maret itu sudah digiling, pertengahan April udah masuk," tuturnya.

Roy pun mengakui bahwa harga beras premium di ritel modern. Menurutnya penyebab dari kenaikan beras tersebut berkaitan dengan permintaan dan penawaran.

ADVERTISEMENT

"Kenyataannya demikian karena beras itu belum panen dan tebusnya juga mahal. Ya baru akhir bulan ini (Februari). Demand ga pernah turun dan suplai berfluktuasi. Itu dasar utama kenapa ada pergerakan harga, perubahan harga bahkan ketersedian yang juga tersedia berkurang dan seterusnya. Jadi case nya ini adalah demand suplai," tuturnya.

Semakin meningkatnya harga beras di pasar bahkan ritel, pengusaha juga mengatakan tidak bisa mengikuti patokan harga eceran tertinggi (HET) beras premium yang diatur pemerintah, sehingga harga beras di ritel semakin mahal.

"Kalau yang non Bulog kan Bulog juga keluarkan beras premium yang didapat dari petani, tetapi jumlahnya kan nggak banyak karena memang panen belum ada. Jadi non Bulog premium harganya memang naik karena harga tebus juga naik," beber Roy.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Adapun aturan HET beras diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57/M-DAG/PER/8/2017 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras. HET beras premium yang berlaku saat ini Rp 12.800 per kg atau Rp 64.000 dalam kemasan 5 kg yang biasa dijual di ritel. Harga tersebut berlaku untuk zona I.

Jadi, saat ini harga beras premium ukuran 5 kg di ritel harganya Rp 64.000 sudah sesuai HET. Namun, di beberapa tempat sering kali ditemukan lebih dari harga tersebut.

"Iya karena kan si swasta-swasta ini juga waktu menebus berasnya dari penggilingan itu memang sudah naik. Kenapa tebus mahal karena suplai belum panen tapi demand tetap kan," tutupnya.

Berdasarkan panel harga di Badan Pangan Nasional, harga beras medium sudah mencapai Rp 11.830 per kilogram (kg) sementara HET Rp 9.450/kg. Kemudian harga beras premium sudah menginjak Rp 13.500, sementara HET Rp 12.800 per kg.

Sebelumnya, dari penelusuran detikcom, Selasa (21/2/2023) kenaikan harga beras premium terpantau di tiga toko ritel di kawasan Tangerang Selatan seperti di Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi.

Kenaikan harga beras premium terjadi di Alfamidi Jombang, Tangerang Selatan. Ada beberapa jenis beras premium yang tersedia, di antaranya merek FS Rp 64.000/5kg, beras Beras Setra Ramos Rp 64.000/5 kg, dan Pandan Wangi Rp 87.900/5 kg.

Menurut keterangan petugas Alfamidi, kenaikan harga beras terjadi sejak 15 Februari 2023 lalu, terutama untuk jenis Pandan Wangi. Harga beras jenis tersebut sebelumnya sekitar Rp 80.000/5 kg, sementara hari ini Rp 87.900/5 kg atau hampir Rp 90.000/5 kg.

"Baru naik itu per 15 Februari kemarin, iya sebelumnya Rp 80.000 (Pandan Wangi) ya. Naiknya memang lumayan. Naik semua, tapi tergantung wilayah harganya juga," ujar salah satu petugas kepada detikcom.


Hide Ads