Miliarder Amerika Serikat (AS) Thomas H. Lee ditemukan tewas di kantornya di Fifth Avenue Manhattan pada Kamis pagi kemarin. Pelopor investasi ekuitas swasta ini meninggal pada usia yang menginjak 78 tahun.
Dilansir dari New York Post, Jumat (24/2/2023), sebuah sumber dari kepolisian mengatakan Lee ditemukan tewas dengan luka tembakan yang dilakukannya sendiri atau dengan kata lain bunuh diri.
Kronologinya, kepolisian menanggapi panggilan darurat, 911, sekitar pukul 11:01. Polisi pun datang ke lantai enam 767 Fifth Avenue, Manhattan, tempat Thomas H. Lee Capital, LLC, berada dan menemukan pria itu telah tewas di tempat kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, polisi tidak menerangkan secara lebih rincian. Mereka mengatakan, kantor pemeriksa medis kota setempat yang akan menentukan penyebab dan cara kematiannya secara resmi.
"Keluarga sangat sedih dengan kematian Tom. Hati kami hancur. Kami meminta agar privasi kami dihormati dan kami diizinkan untuk berduka," kata keluarga Lee dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Sebagai tambahan informasi, Thomas H. Lee dikenal sebagai pelopor investasi ekuitas swasta dan skema pembelian perusahaan dengan uang pinjaman atau disebut juga leverage buyout (LBO).
Tercatat dalam data terbaru Forbes, Thomas H. Lee memiliki kekayaan senilai US$ 2 miliar atau setara Rp 30,4 triliun. Lee terkenal karena mendalangi penjualan Snapple seharga US$1,7 miliar pada tahun 1994. Hanya dalam waktu dua tahun, modalnya sudah balik sebesar 32 kali lipat.
Sementara menurut pernyataan biografi yang dirilis oleh keluarganya, Lee adalah pendiri sekaligus Kepala Lee Equity, yang dia bentuk pada tahun 2006. Sebelumnya, ia menjabat sebagai ketua dan CEO Thomas H. Lee Partners, yang ia dirikan pada tahun 1974.
Dalam 46 tahun terakhir, Lee bertanggung jawab untuk menginvestasikan lebih dari US$ 15 miliar atau setara Rp 228 triliun (kurs Rp 15.200) modal dalam ratusan transaksi, termasuk akuisisi dan penjualan selanjutnya dari merek seperti Snapple Beverages dan Warner Music.
Dia juga dikenal sebagai dermawan dan wali yang bertugas di beberapa dewan organisasi, termasuk Lincoln Center, Museum Seni Modern, Universitas Brandeis, Universitas Harvard, dan Museum Warisan Yahudi.
(das/das)