Sri Mulyani Ungkap Alasan 'Gembok' 5% Anggaran Kementerian dan Lembaga

Sri Mulyani Ungkap Alasan 'Gembok' 5% Anggaran Kementerian dan Lembaga

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 28 Feb 2023 16:11 WIB
Poster
Ilustrasi Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Edi Wahyono)
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan alasan pihaknya menahan anggaran kementerian lembaga sebanyak 5%. Langkah Sri Mulyani ini disebut-sebut banyak mendapatkan protes dari kementerian lembaga.

Menurutnya, anggaran 5% yang ditahan itu dilakukan dalam rangka pencadangan anggaran darurat pemerintah. Dia menegaskan apa yang dilakukannya bukan untuk memotong anggaran kementerian. Apalagi saat ini situasi masih tidak pasti, perekonomian masih berpotensi bisa melambat.

"Dalam situasi yang tidak pasti tolong cadangkan dari belanja belanja yang sudah kita alokasikan kita alokasikan ya dan kita tidak potong, cadangkan. Cadangan itu artinya 95% bapak dan ibu sekalian tetap menggunakan anggaran yang sudah dialokasikan," kata Sri Mulyani dalam CNBC Economic Outlook 2023 di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita 5% ini aja yang saya bintangin dulu ya 5% loh, dari triliunan rupiah," katanya lagi.

Sri Mulyani pun mengatakan di akhir tahun pun kebanyakan kementerian dan lembaga tidak menghabiskan anggarannya secara penuh sampai 100%. Rata-rata anggaran yang terpakai biasanya cuma 94-95%.

ADVERTISEMENT

Jadi menurutnya apa salahnya mencadangkan 5% yang memang merupakan dana yang berpotensi jadi sisa di akhir tahun.

Dengan anggaran yang tidak ditahan sampai 95%, Sri Mulyani yakin semua kementerian lembaga masih bisa menjalankan programnya.

"Padahal, kementerian lembaga itu at the end of the year biasanya belanjanya juga nggak sampai 100%, yang paling hebat itu biasanya rata-rata mereka di 94-95%. So actually saya itu sebetulnya mengatakan 5% yang sering nggak kepakai itu saya bintangin," ungkap Sri Mulyani.

(hal/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads