Indonesia sedang berupaya untuk menjadi negara maju. Menteri BUMN Erick Thohir pede hal itu akan terwujud, karena karena itu adalah hak semua negara.
Erick menyinggung soal beyond globalization. Beyond globalization merupakan globalisasi yang memberi kesempatan negara berkembang untuk maju seperti Indonesia. Menurutnya, itu adalah hak semua bangsa.
"Itu hak segala bangsa. Artinya apa, kalau bicara globalisasi, kita juga mesti punya apa, globalisasi versi Indonesia," kata Erick Thohir dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2023, Selasa (28/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick mengatakan, hal itu pernah terjadi pada China. Pada era tahun 1980-an, China menjadi salah satu pusat ekonomi dunia. Saat ini, kata dia, Indonesia juga menjadi salah satu pusat perekonomian dunia.
"Artinya, apa sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dunia dan kita ingin menjadi negara yang maju, kita punya hak, menjadi bagian ekosistem yang dibangun dunia, rantai pasok dunia," terangnya.
Apalagi, kata dia, Indonesia sebagai sebuah negara juga punya tantangan yakni penciptaan lapangan kerja.
"Karena kita punya challenging bangsa juga. Apa, job creation, pembukaan lapangan pekerjaan," terangnya.
Digitalisasi mendorong ekonomi RI
Untuk mendukung upaya menjadi negara maju, digitalsiasi menjadi aspek tak terpisahkan. Hal itu disadari bersama oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti BNI.
Langkah nyatanya dilakukan BNI lewat kolaborasi dengan Fintech dan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) sejak tahun 2017 hingga saat ini.
Kolaborasi tersebut dimulai dengan API Virtual Account dan API One Gate Payment sebagai solusi collection dan payment bagi para penyelenggara Fintech. Langkah nyatanya, sejak tahun lalu mulai difokuskan pada perluasan kerjasama referal untuk pembukaan rekening tabungan dan kartu kredit secara digital, referral KPR BNI Griya melalui BNI DigiGriya dan kerjasama channeling.
BNI telah membentuk ekosistem bersama Fintech dan LPBBTI melalui kontrak layanan antara dua aplikasi dimulai sejak 2018 hingga bisa melayani lebih dari 300 services dan lebih dari 3000 institusi.
BNI sebagai perbankan konvensional bersama dengan Fintech Player akan menjadi sebuah kolaborasi terbaik dalam memberi solusi keuangan kepada masyarakat dan ekonomi nasional secara keseluruhan.
(acd/zlf)