Aspal Mentah Cemari Perairan Nias, KKP: Kerugian Akan Dihitung

Aspal Mentah Cemari Perairan Nias, KKP: Kerugian Akan Dihitung

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Selasa, 28 Feb 2023 21:44 WIB
Tumpahan Aspal Mentah Cemari Perairan Nias
Kapal kandas yang memicu tumpahan aspal mentah di perairan Nias.Foto: Dok. KKP

Sebelumnya diberitakan, KKP akan menindak kasus tumpahan aspal mentah yang mencemari perairan Nias Utara, Sumatera Utara. Tumpahan tersebut terjadi karena kapal yang membawanya, MT AASHI, kandas karena cuaca buruk dan terjadi kebocoran pada lambung kapal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui muatan aspal mentah yang dibawa Kapal MT AASHI adalah sebanyak 3.595 Metrik Ton. Terjadinya tumpahan aspal mentah disebabkan kebocoran pada water ballast tank kapal, sehingga membuat aspal tumpah melalui ventilasi ruangan.

"Dari hasil pengamatan melalui penyelaman, kapal tersebut kandas pada lokasi perairan berpasir. Namun, petugas menemukan terdapat gosong karang tepat 0.5 mil laut dari posisi kapal kandas ke arah laut," terang Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (27/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menindaklanjuti hasil pemeriksaan tersebut, Adin menjabarkan bahwa KKP akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Daerah, TNI AL, BASARNAS dan Kementerian/Lembaga lainnya untuk bertindak cepat dalam menanggulangi pencemaran tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2006 tentang Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut.

Sementara itu, owner representative MT AASHI menyatakan siap bertanggung jawab dan bersedia mengikuti setiap tahapan tindak lanjut kejadian kandasnya MT AASHI, sebagaimana Letter of Accountability dan menunjuk PT NSI dalam rangka pelaksanaan penanganan limbah bahan aspal. Selain itu juga mendorong PT NSI untuk melaksanakan percepatan penanganan pembersihan aspal mentah yang mencemari laut.

ADVERTISEMENT

"Tahap yang krusial adalah upaya pembersihan aspal mentah yang mencemari laut. Selanjutnya terhadap dampak kerugian sumber daya ikan dan lingkungannya serta masyarakat sekitar akan kami mintakan pertanggungjawaban pihak MT AASHI berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegas Adin.


(hns/hns)

Hide Ads