RI Beres Impor Beras 500.000 Ton, Terakhir Masuk dari Vietnam

RI Beres Impor Beras 500.000 Ton, Terakhir Masuk dari Vietnam

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 01 Mar 2023 11:07 WIB
Pemerintah memberikan izin impor beras sebanyak 500 ribu ton kepada Bulog. Hari ini 5.000 ton beras asal Vietnam masuk lewat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Beras Impor RI 500.000 Ton Masuk Gudang Bulog, Terakhir dari Vietnam/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Perum Bulog telah menyelesaikan impor beras sebanyak 500.000 ton. Kloter terakhir masuk pada akhir Februari lalu sebanyak 50.000 ton dari Vietnam.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan 50.000 ton beras impor dari Vietnam itu disebar ke gudang Bulog wilayah Jawa dan Sumatera. Nantinya disebar lagi ke pedagang dengan operasi pasar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP)

"Impor sudah selesai semua, terakhir masuk 50.000 ton dari Vietnam. (Beras) masuk ke Sumatera dan Jawa," katanya kepada detikcom, Rabu (1/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beras impor itu akan masuk sebagai cadangan beras pemerintah (CBP) yang akan digelontorkan ke masyarakat dan salah satu fungsinya untuk menekan harga beras yang saat ini melonjak. Untuk jumlah CBP di gudang Bulog sendiri sekarang berjumlah 400.000 ton.

"Stok CBP sekarang ada sebanyak 400.000 ton, nanti penyalurannya sesuai kebutuhan SPHP," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Perum Bulog diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghabiskan stoknya terutama CBP hingga Maret 2023. Hal tersebut dilakukan agar Bulog bisa menyerap beras petani saat panen raya secara maksimal. Targetnya bisa menyerap beras petani sebanyak 2,4 juta ton.

Ini pernah diungkapkan oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) pada beberapa waktu lalu seusai rapat dengan Presiden Joko Widodo, Badan Pangan Nasional, Menteri Pertanian.

"Ambil sebanyak mungkin, tadi sudah ditegaskan Bapak Presiden. Kan ditugaskan 2,4 juta (sepanjang tahun) dan itu kita ambil. (Panen raya ini) 70% dari 2,4," kata Buwas di Istana Presiden, Jumat (24/2/2023).

Jokowi juga memberikan titah kepada Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjamin ketersediaan pasokan beras di pasar sebelum masuk pada periode bulan Ramadan.

Arief mengatakan Jokowi sempat dengan keras memerintahkan agar ketersediaan dan harga beras bisa terjaga selama masyarakat menjalankan ibadah puasa hingga perayaan lebaran.

"Untuk beras, arahan Presiden tadi masuk puasa lebaran barang wajib sudah ada semuanya. Beliau agak keras tadi untuk memastikan stok itu ada," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat lalu.




(ada/ara)

Hide Ads