Rencana Impor KRL Bekas: Didukung Erick Thohir, Belum Direstui Kemenperin

Rencana Impor KRL Bekas: Didukung Erick Thohir, Belum Direstui Kemenperin

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 01 Mar 2023 12:40 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir/Foto: Dok. Kementerian BUMN
Jakarta -

Rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengganti 10 rangkaian KRL Commuter Line Jabodetabek yang masuk masa pensiun belum bisa terealisasi. Impor terganjal karena belum keluarnya rekomendasi teknis dari Kementerian Perindustrian.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kalau kapasitas produksi dalam negeri tidak siap, bukan tidak mungkin untuk bekerja sama dengan negara lain.

"Kalau ternyata kapasitas kita itu tidak siap, kan tidak ada salahnya kita bekerjasama dengan negara lain untuk mencari solusi supaya ini bisa cepat tersedia, karena kenapa? Yang terpenting itu kan ongkos logistik jadi lebih murah, sama kalau kita bicara industri pesawat terbang kenapa sih harga tiket mahal? Karena pesawatnya kurang," kata Erick usai acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2023, dikutip Rabu (1/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick meminta para menteri pengambil kebijakan mendukung. Ia berharap persoalan ini bisa diselesaikan, agar pengeluaran masyarakat tidak bertambah di tengah tantangan harga energi dan pangan yang mahal.

"Jadi menurut saya kembali, kalau saya minta dukungan dari para menteri pengambil kebijakan untuk kita saling mendukung, tapi kita saling menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat yang hari ini masyarakat sangat membutuhkan," katanya.

ADVERTISEMENT

Namun begitu, ia yakin Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan akan mendukung. Hanya saja, saat ini belum ada komunikasi.

"Tapi saya yakin, nanti saya cek dengan tim saya karena saya belum tau detailnya, tapi saya rasa dari Kemenperin, Menhub pasti akan mendukung lah. Ini masalah belum ada komunikasi saja, tapi saya yakin saling mendukung," ujarnya.

Kemenperin Belum Restui Impor Gerbong KRL

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo menegaskan Indonesia tidak perlu mengimpor gerbong KRL. Industri kereta api nasional dinilai mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri

"PT Industri Kereta Api (INKA) bisa membuat itu semua, kenapa kita harus impor gerbong kereta api bekas dari Jepang. Katanya bangga beli buatan Indonesia. Bangladesh saja membeli produk kereta kita sampai Rp 1,3 triliun," kata Dody dikutip dari Antara, Rabu (1/3/2023).

Adapun pengganti 10 rangkaian KRL Commuter Line Jabodetabek adalah kereta bekas yang diimpor dari Jepang. Dody menilai untuk memenuhi kebutuhan gerbong KRL dalam jumlah besar butuh waktu dan tak bisa direalisasikan dalam semalam, sehingga butuh perencanaan jangka panjang.

"Kalau mendadak memang pasti sukar, seharusnya kan sudah direncanakan jauh-jauh hari dan memberi kesempatan kepada industri dalam negeri untuk berproduksi," ujar Dody.

Dengan demikian, lanjut Dody, industri kereta api dalam negeri dapat menggeliat dan menggerakkan perekonomian nasional. "Kapan lagi kita bangga akan buatan kereta dalam negeri. Jangan terus BUMN, jadi bisa impor dan impor. Tolong berhenti untuk pemikiran seperti itu," kata Dody.

Tonton juga Video: Potret Penumpang Tertahan Gegara KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Anjlok

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

Hide Ads