Kementerian Perdagangan memiliki strategi perdagangan untuk menghadapi prediksi perlambatan ekonomi global. Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan strateginya antara lain berhubungan dengan penyederhanaan regulasi ekspor serta upaya mencari pasar ekspor baru.
Tak cuma itu ada juga pengembangan ekosistem di dalam negeri untuk membantu meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ekosistem ini ditopang melalui empat pilar yaitu pelaku UMKM itu sendiri, lokapasar untuk mendukung akses digitalisasi, perbankan untuk mendukung akses pembiayaan UMKM, dan ritel modern untuk mendukung akses kemitraan.
"Kemudian salah satu strateginya, ekosistem yang kita sambungkan. Kita akan pertemukan UMKM dengan lokapasar, ritel modern, dan bank. Kalau berjalan dengan baik, semua pihak akan mendapat manfaat yang besar. Banyak sekali yang bisa kita lakukan, kata kuncinya kolaborasi," kata pria yang biasa disapa Zulhas itu dalam Raker Kemendag, di Novotel Lampung, Rabu (1/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi pelaksanaan Rapat Kerja Kemendag Tahun 2023 yang diadakan di Provinsi Lampung. Menurutnya, pelaksanaan rapat kerja pemerintah pusat ke daerah, seperti ke Provinsi Lampung, dapat mempromosikan nilai-nilai lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
"Untuk meningkatkan ekspor Provinsi Lampung, saya juga menaruh harapan besar kepada para perwakilan perdagangan di luar negeri, terutama atase perdagangan, agar dapat secara rutin berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk dapat membantu kami dalam mempromosikan komoditas unggulan," kata Arinal.
Kemudian Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dalam laporannya menyebutkan, Kemendag menggelar Rapat Kerja Kemendag Tahun 2023 sebagai upaya menyinergikan program kerja Kemendag dengan para pemangku kepentingan, sehingga kinerja Kemendag dapat semakin mendukung penguatan perdagangan dalam negeri dan luar negeri.
"Raker dilakukan untuk menyinergikan program kerja Kemendag dengan para pemangku kepentingan untuk mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui penguatan konsumsi dalam negeri dan percepatan peningkatan ekspor nonkomoditas, sehingga dihasilkan rumusan indikator kinerja utama dan output strategis bidang perdagangan sebagai bahan masukan dalam menyusun rencana kerja pemerintah 2024," kata Suhanto.