Anas menjelaskan di tahun 2018 jumlah honorer tercatat 440 ribu pegawai, lalu di 2021 sudah turun 360 ribu. Namun, di tahun 2022, dia mengatakan jumlahnya melonjak ke 2,3 juta.
Nah setelah diaudit oleh BPKP, ternyata tercatat jumlah honorer di tahun 2022 mencapai 1,8 juta saja. Namun, masih ada sekitar 100 kementerian lembaga yang belum menyampaikan datanya ke BPKP
"Setelah ada surat pertanggungjawaban mutlak turun menjadi 1,8 juta, tapi itu dengan catatan masih ada 100 KL yang belum menyampaikan. Kita deadline. Jadi jangan sampai data yang diberikan ini tidak sesuai dengan ketentuan," ungkap Azwar Anas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anas juga mengatakan pihaknya akan mengkaji skema penghapusan tenaga honorer bersama asosiasi Bupati, Wali Kota, dan Gubernur di tiap Provinsi. Pihaknya juga rutin berkonsultasi dengan Komisi II DPR untuk mengambil opsi penghapusan honorer.
"Tidak ada pemberhentian masal tapi juga tidak ada penambahan anggaran. Masih sedang di godok," tegasnya lagi.
Simak Video "Video: Sri Mulyani Pastikan Tak Ada PHK Honorer di Kementerian-Lembaga Dampak Efisiensi"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/zlf)