Gaya Hedon Abdi Kemenkeu Diburu Sampai ke 'Lubang Semut'

Gaya Hedon Abdi Kemenkeu Diburu Sampai ke 'Lubang Semut'

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 03 Mar 2023 19:00 WIB
Rafael Alun diperiksa KPK untuk menelusuri harta kekayaan yang dimilikinya. Salah satu yang diperiksa adalah mobil Rubicon yang dipakai putranya, Mario Dandy.
Foto: Istimewa

Jokowi Kecam Gaya Hidup Mewah PNS

Selain Sri Mulyani, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga ikut marah besar dengan adanya kasus pamer harta dan gaya hidup mewah yang terjadi pada tubuh Kementerian Keuangan. Dia pun meminta agar tak ada lagi pamer gaya hidup mewah dan harta melimpah yang dilakukan oleh semua abdi negara atau PNS.

Jokowi mengatakan sampai saat ini dirinya sangat mengikuti keresahan yang dirasakan masyarakat baik dari laporan langsung di lapangan maupun di media sosial. Menurutnya, apa yang terjadi di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai memicu kekecewaan besar dari masyarakat terhadap pemerintah.

"Saya baca di lapangan maupun di media sosial, karena peristiwa di Pajak dan di Bea Cukai saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita. Terhadap pemerintah," tegas Jokowi dalam Rapat Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hati-hati tidak hanya urusan Pajak dan Bea Cukai, ada kepolisian dan aparat hukum lainnya, terhadap birokrasi yang lainnya, dan kalau seperti itu ya, menurut saya pantas rakyat kecewa. Karena pelayanannya dianggap tidak baik dan kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis," ungkap Jokowi.

Karenanya Jokowi meminta kepada para pimpinan kementerian dan lembaga untuk lebih banyak mendisiplinkan para pegawai dan bawahannya.

ADVERTISEMENT

"Oleh sebab itu saya minta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan para pegawai di bawahnya. Memberitahu apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang boleh dilakukan," kata Jokowi.

"Sekali lagi, saya ingin tekankan, kepada kita, kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan. Apalagi sampai dipajang-pajang di IG di media sosial, aparat birokrasi sangat tidak pantas," tegasnya lagi.

Bersambung ke halaman selanjutnya.


Hide Ads