KPK Kantongin Nama-nama Penjual Moge yang Diduga ASN Pajak
Terkait dengan gaya hidup mewah para pejabat di Kemenkeu, baru-baru ini juga sempat muncul fenomena banyaknya motor gede (moge) yang dijual secara daring. Secara kebetulan, sejumlah moge ini di jual dalam kurun waktu yang sangat berdekatan usai pembubaran klub motor Belasting Rijder oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Melihat fenomena ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan pihaknya telah mengantongi nama-nama penjual moge tersebut, yang diduga sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Ditjen Pajak.
"Kita angkut nama-nama penjualnya ke Inspektorat Kementerian Keuangan, nama-nama ini pegawai siapa? kita menduga kan ini pegawai Ditjen Pajak, tapi sebenarnya namanya sudah kita kumpulin dan dibawa ke Kemenkeu untuk dicarikan, ada enggak nama pegawainya," kata Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan sebagaimana dikutip detikcom dari Antara, Jumat (3/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna menggali informasi lebih lanjut, saat ini KPK juga tengah berkordinasi dengan Samsat. Hal ini dilakukan untuk memeriksa identitas asli pemilik moge tersebut.
"Kita mulai dengan Samsat, biasanya gitu dan di Samsat kita dikasih impornya darimana, kapan, itu bisa kita cari. Oleh karena itu sebelum kita cari ke sana, kan kita cari dulu yang paling sederhana aja, nama, BPKB," tambahnya lagi.
Meski begitu, Pahala meminta kepada masyarakat untuk tidak langsung menyimpulkan tanpa adanya alat bukti yang kuat. Hal ini dikarenakan belum adanya kepastian apakah moge-moge tersebut benar dijual oleh para pegawai pajak.
"Bisa jadi bukan (pegawai) pajak, bisa jadi istrinya, anaknya, kan enggak tahu," tambah dia lagi.
(dna/dna)