Jelang Ramadan, 175 Ton Bawang Merah Brebes Dikirim ke Jakarta

Jelang Ramadan, 175 Ton Bawang Merah Brebes Dikirim ke Jakarta

Erika Dyah - detikFinance
Minggu, 05 Mar 2023 18:15 WIB
Brebes dikenal sebagai daerah penghasil bawang merah. Bawang merah lah napas bagi kehidupan warganya, di tengah harganya yang melambung, berapa sebenarnya harga di petani?
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melakukan panen raya sekaligus pelepasan bawang merah dari Brebes, Jawa Tengah ke Ibu Kota Jakarta. Sebanyak 25 truk atau 175 ton bawang merah dikirim ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta.

Diketahui, panen dan pelepasan bawang merah dari jantung produksi bawang merah nasional ini turut dihadiri oleh oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Kegiatan ini bertujuan memastikan produksi dan ketersediaan bawang merah menjelang Ramadan hingga Lebaran aman, sekaligus menjadi upaya pemerintah menstabilkan harga.

"Ini adalah atas perintah Bapak Presiden Jokowi untuk memastikan ketersediaan pangan menghadapi Ramadan hingga Lebaran. Produktivitas bawang merah kita tahun ini cukup baik," ungkap Syahrul dalam keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu, hari ini kita sama-sama mengirim bawang merah dari Brebes ke DKI Jakarta sebanyak 25 truk. Hari ini panen bersama Wamendag dan besok akan diterima Gubernur DKI Jakarta," imbuhnya.

Berdasarkan data BPS, luas panen dan produksi bawang merah nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2018, luas panennya sebesar 156.779 ha dengan produksi 1,50 juta ton, 2019 seluas 159.195 ha dengan produksi 1,58 juta ton, 2020 seluas 186.900 ha dengan produksi 1,82 juta ton, 2021 seluas 194.575 ha dengan produksi 2,0 juta ton, dan di 2022 seluas 185.051 dengan produksi 1,99 juta ton.

ADVERTISEMENT

"Bawang merah meskipun secara agregat tahunan kita terhitung swasembada, namun produksi antar-bulan dan antar-wilayah masih belum merata sepanjang tahun. Produksi bawang merah masih terkonsentrasi di beberapa daerah seperti Brebes, Nganjuk, Bima, Enrekang, Solok, Garut dan sentra-sentra lainnya," jelas Syahrul.

"Di sinilah pentingnya sinergi dan kolaborasi dari berbagai stakeholder terkait, untuk menciptakan orkestra penyediaan pangan nasional, khususnya bawang merah, mulai dari hulu hingga hilir," sambungnya.

Syahrul mengungkapkan Kementan memiliki mitra taktis dan strategis sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi nasional, yakni petani Champion. Petani Champion adalah orang-orang terpilih yang dipandang mampu mengkonsolidasikan sumber daya yang ada untuk mendukung upaya pemerintah. Khususnya dalam menjaga pasokan dan harga kebutuhan pangan pokok yang rentan terhadap inflasi, seperti komoditas cabai dan bawang merah.

"Tahun 2023 ini, para Champion telah menyatakan komitmennya untuk mengkonsolidasikan pasokan bawang merah sebanyak 5.750 ton dan aneka cabai sebanyak 2.750 ton sebagai stok cadangan Kementerian Pertanian jika sewaktu-waktu diperlukan terutama pada momentum Hari Besar Keagamaan Nasional seperti puasa, Lebaran, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru," cetusnya.

Dalam kesempatan ini, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga turut mengapresiasi Mentan yang menyelenggarakan panen bawang merah dan berhasil meningkatkan produksinya. Serta menjadikan neraca perdagangan tahun 2022 surplus Rp 54,46 miliar.

Bersambung ke halaman selanjutnya. Langsung klik

Menurut Jerry, jumlah ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia. Sehingga pemerintah dapat memastikan langsung ketersediaan stok pangan dan mengendalikan inflasi, khususnya menghadapi Ramadan hingga Idul Fitri tahun 2023.

"Salah satu tugas kita (Kemendag) melihat mengecek guna memastikan langsung ketersediaan pangan di daerah dan pasar, termasuk bawang merah. Kemarin saya keliling dari Samarinda, Garut, Sumatera Barat, dan sampai ke Indonesia timur di Makassar, Gowa dan seterusnya memastikan harga-harga itu terkendali," ujar Jerry.

"Memang ada fluktuasi sedikit tetapi masih dalam wajar. Dan saya yakin di Jawa Tengah ini juga dapat terkendali dengan baik. Ini tentu salah satunya berkat keberhasilan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam meningkatkan produksi pangan," tambahnya.

Jerry menambahkan Kemendag terus mendukung agar ketersediaan pangan, khususnya bawang merah, aman dengan harga yang menguntungkan. Baik untuk petani, pedagang, maupun masyarakat.

Adapun salah satu langkah yang diambil Kemendag adalah dengan menyiapkan Sistem Resi Gudang (SRG). Sistem ini dinilai penting karena ketika panen raya, dibutuhkan penyimpanan. Sehingga Kemendag akan ikut memberi dukungan dengan membangun gudang di daerah-daerah agar hasil panen bisa disimpan aman dan terpelihara dengan baik dalam ruangan yang cukup lama, yakni 3 sampai 6 bulan seperti bawang merah.

"Ini salah satu bentuk bagaimana kita membangun bersinergi dengan Kementan sehingga hulu dan hilirnya terpelihara dan terjaga dengan baik. Oleh karena itu, kita harus menjaga sinergitas untuk kepentingan masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin mengatakan kunjungan ini menjadi penting. Sebab pemantauan ketersediaan bawang merah di Kabupaten Brebes dilakukan langsung oleh Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Perdagangan untuk mengamakan pasokan bawang merah menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2023.

Ia mengungkapkan pihaknya mendukung penuh stabilitas pasokan dan harga bawang merah nasional. Salah satunya melalui kesiapan produksi lebih dari 15.000 ton bawang merah di bulan Maret untuk pemenuhan kebutuhan menjelang hari besar keagamaan nasional bulan Ramadan dan Idul Fitri.

"Luas panen dan produksi bawang merah Kabupaten Brebes menduduki urutan pertama di tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun nasional. Di tahun 2022, luas panennya mencapai 32.573 ha dengan perkiraan produksi sebesar 384.448 ton menjadikan Kabupaten Brebes sebagai sentra nomor satu terbesar di Indonesia," terang Urip.

"Mulai saat hingga Ramadan dan Idul Fitri, kami siap menyuplai bawang merah ke Ibukota Jakarta sebanyak 25 sampai 27 ton per hari. Dengan demikian, kestabilan harga pun dapat kita kendalikan," pungkasnya.


Hide Ads