.webp)
Kereta Panoramic punya banyak peminat. Hal itu terbukti dari tingkat okupansi atau keterisian kereta.
VP Public Relations PT KAI (Persero) Joni Martinus mengatakan, tingkat okupansi Kereta Panoramic pada Februari 2023 mencapai 117%.
"Kereta Panoramic selalu penuh bahkan di Februari kemarin itu okupansinya atau keterisian tempat duduknya 117% lebih dari 100%," katanya dalam perjalanan Kereta Panoramic menuju Bandung, Senin (6/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingkat keterisian Kereta Panoramic bisa 117% karena ada penumpang dinamis. Jadi, ketika ada penumpang yang turun, kursinya diisi oleh penumpang lain.
"Kok bisa lebih 100% karena ada penumpang dinamis, jadi misal Kereta Panoramic relasi Bandung-Surabaya ada penumpang turun tengah jalan, seperti Solo atau di stasiun lainnya, itu langsung diisi penumpang lainnya. Sehingga keterisiannya lebih dari 100%," ungkapnya.
 PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan soft launching Kereta Panoramic, Sabtu (24/12/2022). Dengan kata lain, kereta ini sudah bisa dijajal oleh para penikmat kereta. Foto: Dok KAI |
Kereta Panoramic ditawarkan dengan dua skema, yakni reguler dan charter. Joni menambahkan, Kereta Panoramic disediakan untuk memberikan sensasi yang berbeda kepada penumpang.
"Kita desain khusus dengan tujuan untuk memberikan sensasi berbeda dengan gerbong lainnya," ujarnya.
(acd/ara)
