Salah satu wanita terkaya di China, Yang Huiyan, mengambil alih perusahaan real estate terbesar di China milik ayahnya sendiri, Yang Guoqiang yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO. Guoqiang mengundurkan diri dari posisinya karena faktor usia, yang sudah menginjak usia 68 tahun.
Dulunya Guoqiang adalah seorang petani dan kuli bangunan, tahun 1992 Guoqiang mencoba membangun perusahaan bernama Country Garden. Dalam waktu kurang 10 tahun perusahaan tersebut berhasil menjadi pengembang real estate terbesar di China.
Country Garden pernah membuat rekor tertinggi untuk penawaran harga sahamnya yang mencapai US$ 1,7 miliar atau setara dengan Rp 22 triliun di Hong Kong pada tahun 2017. Tahun lalu juga, Country Garden adalah perusahaan pengembang nomor satu dengan pendapatan senilai US$ 67 miliar atau sekitar Rp 961.5 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Huiyan sudah menjabat sebagai Co-Chairman sejak 2018 untuk membantu ayahnya dalam mengoperasikan perusahaan.
Dilansir dari CNN yang mengutip laporan dari Bloomberg, Selasa (7/3/2023), Huiyan yang berusia 41 tahun sudah memiliki kekayaan bersih sebanyak US$ 9,2 miliar atau setara dengan Rp 140,9 triliun.
Kekayaan yang dimiliki Huiyan mayoritas berasal dari Country Garden. Yang sebagian besarnya dialihkan kepada perusahaannya.
Pengunduran diri Yang Guoqiang dilakukan di tengah pasar properti China yang sedang menurun. menurut laporan CNN, Real estat Country Garden telah mengalami krisis sejak 2020 dan membuat saham Country Garden telah kehilangan lebih dari setengah nilainya dalam satu tahun terakhir.
(fdl/fdl)