Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyebut ada transaksi mencurigakan mencapai Rp 300 triliun terkait Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Nilai transaksi itu merupakan akumulasi dari 2009 hingga 2023.
Namun demikian, Mahfud mengatakan informasi itu tidak direspons atau ditanggapi Kemenkeu.
"Tapi sejak tahun 2009 karena laporan tidak di-update tidak diberi informasi respons. Kadang kala respons itu muncul sesudah menjadi kasus kaya yang Rafael," katanya dikutip dari YouTube Kemenko Polhukam RI, Kamis (9/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengaku salut kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang bersih-bersih sejak lama. Mahfud menyampaikan, laporan transaksi yang menumpuk bukan karena Sri Mulyani.
"Tapi menumpuk sebanyak itu karena bukan Sri Mulyani, itu ganti menteri sudah empat kali kalau sejak tahun 2009 nggak bergerak," ujarnya.
Ia menduga, Inspektorat Jenderal baru memberikan laporan jika dipanggil.
"Dan keIrjenan baru memberi laporan kalau dipanggil kali sehingga 'Pak itu hanya kecil-kecil itu kan nggak ada masalah'. Ternyata kalau dianggap nggak ada masalah, sekarang ada masalah," ujar Mahfud.
"Nggak apa-apa kita harus membantu Bu Sri Mulyani. Bu Sri Mulyani sedang menyelesaikan itu dan kita tidak bisa menyembunyikan apapun kepada masyarakat sekarang ini," sambungnya.
Simak Video: Kemenkeu Belum Tahu soal Transaksi Rp 300 T yang Disebut Mahfud