KAI Borong Kereta dari INKA di Tengah Heboh Rencana Impor KRL Bekas

KAI Borong Kereta dari INKA di Tengah Heboh Rencana Impor KRL Bekas

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 10 Mar 2023 05:44 WIB
Sejak tahun 1981 PT Indonesia Kereta Api telah beroperasi. Di tanah seluas 22,5 Hektar tersebut, INKA telah memproduksi ribuan kereta api untuk Indonesia termasuk jenis kereta dengan gerbong anti peluru. Yuk, kita intip proses pembuatan kereta api tersebut.
Kereta INKA
Banyuwangi -

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) belum mendapat restu impor kereta bekas dari Jepang sebagai pengganti 10 rangkaian KRL yang masuk masa pensiun. Terkait perizinan masih menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) selesai.

"Nunggu audit BPKP, kan kita memang belum pesan. Belum ada izin, belum dipesan," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba di Pabrik PT INKA (Persero) Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (9/3/2023).

Izin impor kereta bekas dari Jepang pun menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak. Seakan tidak mau ambil pusing, PT KAI (Persero) dan PT KCI justru memborong kereta produksi PT INKA (Persero).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total ada 3 kerja sama yang diteken. Berikut rinciannya:

1. Kontrak pengadaan 16 trainset KRL baru antara INKA dan KCI dipenuhi 2025.
2. Penandatanganan kontrak pengadaan 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program Replacement Tahun 2023-2026 antara INKA dan PT KAI.
3. Penandatanganan Kontrak Pengadaan 10 Car Kereta Luxury 26 seat untuk KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Taksaka dan 1 Car Cadangan Perawatan 2023-2024 antara INKA dan PT KAI.

ADVERTISEMENT

Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto mengatakan pesanan KCI untuk KRL baru bisa dipenuhi 2025 karena diperlukan beberapa persiapan lagi, salah satunya tempat produksi yang terbatas. Belum lagi INKA juga mengaku dapat pesanan dari negara-negara lain.

Untuk itu, INKA meresmikan pabrik baru di Banyuwangi, Jawa Timur. Kehadiran pabrik itu untuk menambah kapasitas produksinya yang saat ini hanya dilakukan di Madiun, Jawa Timur.

"Tantangannya untuk KRL memang kita dari INKA itu kapasitas kita belum mencukupi untuk saat ini karena workshop-nya yang utama itu masih ada di Madiun dan beberapa pesanan cukup masif di tahun ini sehingga kita butuh menambah kapasitas itu, sehingga workshop di Banyuwangi mulai kita operasikan," ucapnya.

Pemerintah sebut Indonesia tak akan lagi impor kereta pada 2025. Selengkapnya ada di halaman berikutnya

2025 RI Tak Lagi Impor Kereta

Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan PT KAI dan anak usaha PT KCI tidak akan lagi bergantung impor kereta dari Jepang mulai 2025. Hal itu dikarenakan sudah ada kereta buatan dalam negeri produksi PT INKA (Persero).

Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan saat ini PT INKA (Persero) sedang meningkatkan kapasitas dan kualitas produksinya agar bisa memenuhi kebutuhan KAI.

"Kita pastikan bahwa 2025 nanti mulai masuk kereta buatan INKA. Memang tantangannya selama beberapa tahun ini INKA berusaha meningkatkan kualitas dan kapasitas untuk bisa benar-benar standarnya memenuhi kebutuhan KAI," kata Tiko.

Tiko menyebut sambil menunggu 2025 diperlukan impor kereta dari Jepang yang jumlahnya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sebagai pengganti rangkaian KRL yang masuk masa pensiun. Setelah itu, sudah ada perjanjian tidak akan lagi bergantung impor.

"Ini tantangan buat INKA tapi kita di pemerintah sudah punya kesepakatan antara Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian dan Kemenko Marves nanti akan menjadi fase transisi dan diharapkan 2025 ke depan kita tidak lagi bergantung pada kereta impor," ucapnya.

PT INKA (Persero) diminta mulai memetakan rantai pasok dari produksi keretanya mulai material seperti baja dan stainless steel, sampai penggeraknya atau propulsi dan coupler. Material yang masih impor, industrinya akan didorong bertahap masuk Indonesia.

"Memang yang paling menantang adalah di sisi penggerak maupun dari sisi software-nya. Ini mungkin nanti dari tahun ke tahun kita akan lakukan kerja sama dengan partner kita, mungkin kita akan cari partner di luar negeri sehingga mungkin harapan kita 2026-2027 nanti minimal bisa 70-90% (TKDN-nya)," tuturnya.



Simak Video "Video: Serba-serbi Keseruan Konser Solo KAI EXO di Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads