2025 RI Tak Lagi Impor Kereta
Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan PT KAI dan anak usaha PT KCI tidak akan lagi bergantung impor kereta dari Jepang mulai 2025. Hal itu dikarenakan sudah ada kereta buatan dalam negeri produksi PT INKA (Persero).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan saat ini PT INKA (Persero) sedang meningkatkan kapasitas dan kualitas produksinya agar bisa memenuhi kebutuhan KAI.
"Kita pastikan bahwa 2025 nanti mulai masuk kereta buatan INKA. Memang tantangannya selama beberapa tahun ini INKA berusaha meningkatkan kualitas dan kapasitas untuk bisa benar-benar standarnya memenuhi kebutuhan KAI," kata Tiko.
Tiko menyebut sambil menunggu 2025 diperlukan impor kereta dari Jepang yang jumlahnya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sebagai pengganti rangkaian KRL yang masuk masa pensiun. Setelah itu, sudah ada perjanjian tidak akan lagi bergantung impor.
"Ini tantangan buat INKA tapi kita di pemerintah sudah punya kesepakatan antara Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian dan Kemenko Marves nanti akan menjadi fase transisi dan diharapkan 2025 ke depan kita tidak lagi bergantung pada kereta impor," ucapnya.
PT INKA (Persero) diminta mulai memetakan rantai pasok dari produksi keretanya mulai material seperti baja dan stainless steel, sampai penggeraknya atau propulsi dan coupler. Material yang masih impor, industrinya akan didorong bertahap masuk Indonesia.
"Memang yang paling menantang adalah di sisi penggerak maupun dari sisi software-nya. Ini mungkin nanti dari tahun ke tahun kita akan lakukan kerja sama dengan partner kita, mungkin kita akan cari partner di luar negeri sehingga mungkin harapan kita 2026-2027 nanti minimal bisa 70-90% (TKDN-nya)," tuturnya.
Simak Video "Video: Serba-serbi Keseruan Konser Solo KAI EXO di Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(aid/zlf)