Menakar Dampak Ekonomi & Pariwisata Piala Dunia U-20 bagi Indonesia

Menakar Dampak Ekonomi & Pariwisata Piala Dunia U-20 bagi Indonesia

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFinance
Kamis, 09 Mar 2023 20:30 WIB
A sign of the FIFA is seen at the entrance of the footballs world body on July 20, 2015 in Zurich. FIFA leaders met July 20 to decide a date for an election to replace president Sepp Blatter and reform steps as footballs world body confronts its biggest corruption crisis.  AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI        (Photo credit should read FABRICE COFFRINI/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/FABRICE COFFRINI
Jakarta -

Indonesia resmi menjadi tuan rumah penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup 2023. FIFA pun telah menetapkan jadwal Piala Dunia U-20 2023 Indonesia mulai 20 Mei-11 Juni 2023.

Perhelatan ini mendapatkan berbagai dukungan dari banyak lapisan masyarakat. Terlebih FIFA U-20 World Cup 2023 dinilai bisa menjadi magnet untuk menggaet investor untuk berinvestasi di Tanah Air.

Ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto menjelaskan gelaran FIFA U-20 World Cup 2023 merupakan momentum baik untuk mempromosikan iklim investasi di Tanah Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menjadi penyelenggara event internasional akan memberikan ekspos dan juga knowledge mengenai Indonesia, soal jumlah penduduk, dan lain-lain. Hal itu akan membuat investor berkeyakinan untuk mempertimbangkan investasi di Indonesia. Semacam kalkulasi, perhitungan potensial market dari populasi, nantinya. In direct effect," jelas Ryan dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3/2023).

Menurut Ryan, delegasi dari peserta negara akan membawa rombongan yang dapat menambah konsumsi di Jakarta, baik untuk kebutuhan akomodasi di hotel, makan hingga wisata.

ADVERTISEMENT

"Tentu akan menikmati Jakarta dan Indonesia. Bahkan siapa tahu ada rombongan yang melanjutkan wisata ke Bali atau kota-kota. Hal itu bisa menjadi sport industry yang bisa dikomersilkan untuk menarik minat turis asing ke Indonesia," kata Ryan.

Ia menilai melalui perhelatan FIFA U-20 World Cup 2023, secara tak langsung para rombongan yang berkunjung ke Indonesia akan menjadi promotor untuk mempromosikan pariwisata dan budaya di Indonesia. Tak hanya itu, Ryan menyebut promosi akan lebih mudah jika dilakukan melalui media sosial, seperti Instagram sampai Twitter.

Meski demikian, Ryan mengatakan beberapa event dunia yang tengah diselenggarakan di Indonesia masih perlu dikembangkan. Hal ini agar dampak ekonominya menjadi lebih luas dan besar.

"Di era digital ini, sebuah foto tentang kota atau daerah di Indonesia yang diunggah di akun media sosial dengan banyak follower akan berperan menjadi media promosi potensi wisata," pungkasnya.




(ncm/ega)

Hide Ads