Kementerian Kelautan dan Perikanan telah membangun budi daya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Proyek yang baru saja diresmikan beroperasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerap kurang lebih 152 warga lokal kawasan tersebut.
Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan target pekerja yang bekerja di tambak udang Kebumen ini memang 100% dari warga lokal. Ia menegaskan hal itu menjadi syarat utama agar warga sekitar bisa merasakan manfaat ekonomi atau pendapatan dari proyek pemerintah ini.
"Kalau gak anaknya, ya bapaknya, kalau gak bapak yang perempuannya dan seterusnya. Saya minta sama Pak TB untuk ikut dididik, dilatih sedemikian rupa untuk kemudian dia bisa mendapatkan manfaat ekonomi yang kita bentuk ini," kata Trenggono, saat ditemui di lokasi Budidaya Udang Berbasis Kawasan, Kabupaten Kebumen, Kamis (9/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya TB. Haeru Rahayu menjelaskan, total pekerja yang ada di tambak udang modern itu sebanyak 164 orang. Namun yang merupakan asli warga lokal sebanyak 152 orang.
"12 itu dari tempat kita karena memang dia kan spesifik untuk navigasi, itu masih dikelola oleh kita. Tetapi sisanya semua itu 152 dari tiga desa Tegalretno, Jogosimo dan Karanggandu," jelasnya.
Pria yang akrab disapa TB itu menjelaskan, pekerja tambak itu mendapatkan gaji perbulannya. Gaji yang pekerja dapatkan sebesar Rp 2 jutaan.
"Digaji upah minimum regional, sudah kita lebihkan kita ingin lebih banyak, tetapi Pemda minta jangan tinggi tinggi karena akan dijadikan standar, kalau tinggi belum mampu untuk proyek yang lain. Kita gaji Rp 2 juta koma sekian," ungkapnya.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
Lebih lanjut, informasi yang detikcom dapatkan dari pekerja pakan di lokasi gaji yang mereka dapatkan sekitar Rp 2.050.000 per bulannya. Pekerja juga mengatakan pihaknya mendapatkan fasilitas jaminan BPJS Ketenagakerjaan.
Kembali ke TB, ia menargetkan pekerja lokal akan bisa bertambah lagi seiring dengan pembangunan tambak Kebumen. Ke depan KKP akan memaksimalkan pembangunan tambak seluas 40 hektar, untuk menggenapi 100 hektar tambak terbesar di Indonesia.
"Sisanya otomatis targetnya kit kan 60 hektar sisanya 40 hektar. Paling tidak sekitar 40 sampai 50 akan dipekerjakan," tutupnya.