Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melakukan perampingan karyawan sebagai bagian dari penyesuaian dan konsolidasi tim serta struktur bisnis. Langkah ini demi mendorong perusahaan menuju kemandirian finansial. Sebanyak 600 orang terdampak atas kebijakan yang diumumkan pada Jumat 10 Maret 2023 ini.
Berdasarkan informasi yang beredar resmi di kalangan karyawan perusahaan, perseroan akan memberikan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mengapresiasi karyawan.
"Setiap karyawan telah berperan penting dalam perjalanan GoTo, dan kami sangat mengapresiasi kontribusi mereka dalam membangun bisnis dan bersama-sama mendukung GoTo untuk mencapai misi perusahaan," kata Sekretaris Perusahaan Grup GoTo Koesoemohadiani dalam keterangan resmi, Jumat (10/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain THR, perusahaan akan memberikan pesangon sesuai dengan persyaratan undang-undang yang berlaku, pembayaran cuti, ex-gratia, bonus tetap (bagi yang memenuhi syarat), akselerasi pencairan saham (prorata), dan dukungan repatriasi untuk ekspatriat.
Selain itu, GoTo juga memberikan benefit kesehatan yang masih berlaku hingga 30 Juni 2023, program bantuan karyawan dalam hal konseling karier dan keuangan juga hingga 30 Juni 2023. Fasilitas lain yakni laptop dan direktori talenta GOTO yang akan memudahkan bagi jejaring bisnis GOTO untuk ikut menyerap para talenta yang terdampak.
Manajemen GOTO menyatakan langkah penyesuaian organisasi GoTo ini tidak akan mempengaruhi layanan yang diberikan GoTo kepada konsumen, mitra pengemudi, pedagang, dan penjual.
Saat ini Grup GoTo yang beroperasi di Indonesia, Singapura, dan Vietnam ini memiliki tiga unit bisnis yang saling melengkapi yakni layanan on-demand Gojek, e-commerce Tokopedia, dan financial technology (fintech) lewat GoTo Financial yang di dalamnya terdapat dompet digital Gopay.
Koesoemohadiani mengatakan, dalam beberapa waktu lalu, perusahaan sudah mengumumkan pembaruan strategi demi membangun perusahaan yang berkelanjutan, menguntungkan, dan dapat terus memberikan dampak positif jangka panjang bagi jutaan orang.
Demi upaya mencapai tujuan itu, perseroan melakukan kajian secara menyeluruh dan terus menerus, untuk menentukan peningkatan yang dapat dilakukan di setiap kegiatan bisnis. Kajian tersebut telah mengidentifikasi sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memperkuat operasional perusahaan.
"Salah satu penyesuaian tersebut adalah pengkonsolidasian sejumlah bisnis dan tim dalam ekosistem kami, untuk menghadirkan organisasi yang lebih ramping serta lebih siap untuk menanggapi permintaan pasar," katanya.
Sebagai contoh, katanya, perseroan melakukan desain ulang pada bisnis offline merchant di GoTo Financial dan menyatukan dua tim offline merchant. Penyesuaian seperti ini akan membantu perusahaan memberikan layanan yang lebih baik kepada merchant, sekaligus mengurangi biaya.
Konsolidasi dan sentralisasi yang dilakukan untuk beberapa fungsi penunjang bisnis akan menjadi shared resources atau sumber daya bersama, yang diharapkan akan mampu untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi di seluruh ekosistem, sekaligus menghindari adanya duplikasi fungsi dalam unit bisnis.
GoTo juga meninjau kembali prioritas dan akan mengurangi skala atau menunda kegiatan bisnis serta inisiatif yang bukan merupakan layanan inti.
"Contohnya, kami akan mengurangi beberapa bagian dari layanan Mitra Tokopedia, agar sumber daya perusahaan dapat difokuskan pada kegiatan yang akan mendorong dampak lebih besar. Dan dalam kondisi di mana kebutuhan perekrutan menurun, kami juga melakukan restrukturisasi di tim rekrutmen," ucapnya.
Dia mengatakan, teknologi akan memegang peran penting dalam percepatan eksekusi, mengurangi proses manual dan margin of error serta meningkatkan layanan di unit bisnis E-Commerce, On-Demand Services, Financial Technology, termasuk GoTo selaku perusahaan induk. Hal ini juga meliputi kehadiran perangkat teknologi baru di Gojek untuk operasional, layanan serta pengelolaan data yang lebih lancar.
(fhs/ega)