Perbandingan Harta Rafael Alun, Andhi Pramono, Eko Darmanto, Hingga Gayus Tambunan

Perbandingan Harta Rafael Alun, Andhi Pramono, Eko Darmanto, Hingga Gayus Tambunan

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 11 Mar 2023 08:00 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Belakangan ini jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus menuai sorotan publik. Hal ini terjadi lantaran sejumlah pegawainya kedapatan memiliki harta kekayaan yang tidak wajar.

Sebut saja mantan pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo, selain itu masih ada pegawai bea cukai Andhi Pramono dan Eko Darmanto. Ketiganya diketahui memiliki harta mencapai miliaran rupiah.

Kondisi ini sedikit banyak mengingatkan kita pada kasus kepemilikan harta jumbo yang menjerat pegawai Kemenkeu sebelumnya, seperti Gayus Tambunan. Lalu yang menjadi pertanyaan, siapa yang mempunyai harta kekayaan paling besar di antara mereka?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harta Kekayaan Rafael Alun Trisambodo

Sempat menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 56 miliar. Hal ini terungkap dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

Didapati bahwa sebagian besar harta kekayaan Rafael ini berupa tanah dan bangunan. Dirinya tercatat memiliki 11 aset tanah dan bangungan dengan total nilai mencapai Rp 51,93 miliar.

ADVERTISEMENT

Dirinya juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin berupa 2 unit mobil dengan total nilai mencapai Rp 425 juta. Kendaraan yang dimilikinya berupa mobil Toyota Camry tahun 2008, mobil Toyota Kijang tahun 2018.

Namun dalam laporan LHKPN miliknya ini, tidak ditemui kepemilikan mobil Rubicon yang digunakan anaknya saat melakukan penganiayaan terhadap korban.

Kemudian Rafael juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 420 juta, memiliki surat berharga senilai Rp 1,55 miliar, kas dan setara kas Rp 1,34 miliar, serta harta lainnya senilai Rp 419 juta.

Selain itu Rafael juga tercatat tidak memiliki hutang dalam bentuk apapun. Dengan begitu total kekayaan yang dimiliki oleh kepala bagian umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo sebesar Rp 56.104.350.289 (Rp 56,1 miliar)

Meski demikian, Rafael Alun terbukti memiliki harta kekayaan di luar LHKPN miliknya. Sebut saja rumah mewah di Yogyakarta, mobil Rubicon yang sebelumnya digunakan Mario Dandy, hingga terbaru temuan uang tunai senilai puluhan miliar dalam sebuah deposit box di salah satu bank.

Karena itu, hingga saat ini sangat sulit untuk merinci harta kekayaan milik Rafael Alun secara pasti.

Harta Kekayaan Andhi Pramono

Berdasarkan Laporan LHKPN terakhirnya yang dilaporkan pada 16 Februari 2022 untuk periodik 2021, Andhi tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 13,75 miliar. Didapati bahwa sebagian besar harta kekayaannya ini berupa tanah dan bangunan. Dirinya tercatat memiliki 15 aset tanah dan bangungan dengan total nilai mencapai Rp 6,98 miliar.

Adapun aset berupa tanah dan bangunan miliknya ini tersebar di Kab./Kota Salatiga, dan Kab./Kota Karimun, Kab./Kota Batam, Kab./Kota Bekasi, Kab./Kota Jakarta Pusat, Kab./Kota Bogor, Kab./Kota Banyuasin, dan Kab./Kota Cianjur.

Dirinya juga tercatat memiliki 13 alat transportasi dan mesin berupa 9 unit mobil dan 4 unit motor dengan total nilai mencapai Rp 1,84 miliar.

Sedangkan untuk kendaraan yang dimilikinya berupa mobil Mini Moris Sedan, Fiat Sedan, Toyota Corolla, Honda Brio, Ford Sedan, Chevrolet Sedan, Austin Sedan, dan Toyota Jeep. Sedangkan untuk motor dirinya tercara memiliki Honda Sepeda Motor, Honda Beat, dan 2 Piagio Vespa

Kemudian Andhi Pramono juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 706,5 juta, surat berharga senilai Rp 2,99 miliar, hingga kas dan setara kas 1,21 miliar.

Sementara itu tercatat tidak memiliki hutang dalam bentuk apapun. Jadi bila dihitung secara keseluruhan, total harta kekayaan yang dimiliki Andhi Pramono senilai Rp 13.753.365.726 (Rp 13,75 miliar).

Harta Kekayaan Eko Darmanto

Berdasarkan Laporan LHKPN milik Eko Darmanto yang dilaporkannya pada 15 Februari 2022 untuk periodik 2021, dirinya tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 6,72 miliar.

Didapati bahwa sebagian besar harta kekayaannya ini berupa tanah dan bangunan. Dirinya tercatat memiliki 2 aset tanah dan bangungan dengan total nilai mencapai Rp 12,5 miliar yang berada di Kab./Kota Malang, dan Kab./Kota Jakarta Utara.

Dirinya juga tercatat memiliki 9 alat transportasi dan mesin berupa 9 unit mobil dengan total nilai mencapai Rp 2,9 miliar. Kendaraan yang dimilikinya berupa mobil BMW Sedan, Mercedes Benz Sedan, Jeep Willys, Chevrolet Bell Air, Fortuner, Mazda 2, Dodge Fargo, Chevrolet Apache, dan Ford Bronco.

Kemudian Eko Darmanto juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 100,7 juta, tidak memiliki surat berharga, hingga kas dan setara kas Rp 238,9 juta. Bila ditotal, harta kekayaan yang dimiliki Eko ini mencapai 15,73 miliar.

Meski begitu, ia juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 9,01 miliar. Jadi bila dihitung secara keseluruhan, total harta kekayaan yang dimiliki Eko Darmanto senilai Rp 6.720.864.391 (Rp 6,72 miliar).

Harta Kekayaan Gayus Tambunan

Berdasarkan catatan detikcom, Gayus Tambunan merupakan salah satu oknum pejabat pajak legendaris yang sempat terseret serangkaian kasus kejahatan keuangan, salah satunya penggelapan pajak, yang dilakukannya pada tahun 2010-2011.

Adapun pada kala itu total harta Gayus yang disita pihak kepolisian mencapai Rp 74 miliar. Angka tersebut terdiri atas 12 aset. Bahkan nilai fantastis itu belum termasuk dari aset pom bensin yang dimilikinya.

Sebagai informasi, Gayus terlibat kasus makelar pajak dengan nilai Rp 28 miliar. Saat kasusnya terkuak, Gayus sempat melarikan diri ke Singapura dengan menggunakan paspor baru untuk kabur bersama istrinya. Namun Gayus akhirnya menyerahkan diri.

(fdl/fdl)

Hide Ads