106 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran 2023, Pengamat Sarankan Ini ke Pemerintah

106 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran 2023, Pengamat Sarankan Ini ke Pemerintah

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Minggu, 12 Mar 2023 23:00 WIB
Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (21/12/2022). Jumlah keberangkatan dan kepulangan penumpang yang menggunakan angkutan laut di Pelabuhan Sukarno Hatta pada H-4 Natal dan Tahun Baru 2023, sebanyak 227.501 yang didominasi penumpang asal Maumere, Ambon, Surabaya dan Bau-bau. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/YU
Ilustrasi Pemudik (Foto: ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)
Jakarta -

Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan telah melakukan survei secara daring untuk memprediksi mobilisasi orang selama musim mudik Lebaran 2023. Survei ini dilakukan dengan bekerja sama dengan akademisi dan pakar transportasi.

Hasilnya, potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2023 adalah 45,8% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta orang. Dari 123,8 juta orang yang berpotensi untuk mudik, sebanyak 106 juta orang (85,9%) beralasan untuk pulang kampung, sementara 17,8 juta orang lainnya beralasan untuk tujuan liburan dan lainnya.

Jumlah tersebut naik dari hasil survei tahun sebelumnya. Survei tahun 2022 terdapat potensi pergerakan secara nasional sebanyak 85,5 juta orang atau 31,6%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dapat dipahami tahun 2022 masih ada COVID-19, sehingga potensi yang bepergian masih rendah dibanding tahun 2023," kata Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (12/3/2023).

Dalam melakukan perjalan mudik, menurut Djoko terdapat lima hal yang perlu dapat perhatian yang sungguh-sungguh dari pemerintah. Pertama, pengaturan rest area di jalan tol.

ADVERTISEMENT

Kedua, pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Ketiga, keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor. Sebab, sangat rentan kecelakaan lalu lintas.

"Keempat, program mudik gratis, dan kelima jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik," tuturnya.

Sebagai informasi, pergerakan pemudik didominasi berasal dari Pulau Jawa, yaitu 77,3 juta orang atau 62,5%. Daerah asal pemudik paling banyak berasal dari Jawa Timur 21,2 juta orang (17,1%), Jawa Tengah 18,7 juta orang (15,1%), Jabodetabek 18,3 juta orang (14,8%), Jawa Barat 14,9 juta orang (12,1%), dan Sumatera Utara 4,4 juta orang (3,6%).

Sementara itu, daerah tujuan terbanyak adalah Provinsi Jawa Tengah 26,45% (32,75 juta orang). Selanjutnya Provinsi Jawa Timur 19,87% (24,60 juta orang), Provinsi Jawa Barat 16,73% (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52% (8,07 juta orang) dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 4,78% (5,9 juta orang).

Sebagian besar pemudik memilih untuk pergi menggunakan mobil pribadi, yaitu sebesar 22,07% atau 27,32 juta orang. Lalu disusul oleh menggunakan sepeda motor (20,30%), bus (18,39%), KA antarkota (11,69%), dan mobil sewa (7,70%).

Adapun, jalur favorit untuk mudik dipimpin oleh Tol Trans Jawa sebanyak 33,35%. Lalu disusul oleh jalur alternatif lainnya 11,93%, Tol Cipularang 8,22%, jalur Lintas Tengah Jawa 7,74%, serta jalan-jalan arteri lainnya 7,3%.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads