Gokil! Nilai 'Harta Karun' dari 1 Kapal Karam di Laut RI Tembus Rp 300 M

Gokil! Nilai 'Harta Karun' dari 1 Kapal Karam di Laut RI Tembus Rp 300 M

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Senin, 13 Mar 2023 14:10 WIB
Ilustrasi Bumper DetikX Harta Karun-02
Ilustrasi harta karun laut. Foto: Edi Wahyono/Detik.com
Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkap potensi keekonomian dari satu titik Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) layaknya harta karun laut bisa mencapai US$ 20 juta atau Rp 307 miliar (kurs Rp 15.365). Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jasa Kelautan KKP Miftahul Huda.

"Kalau ditanya berapa, kalau dalam satu titik itu nilai ekonomi itu bisa US$ 20 juta dari satu kapal, kita bisa cek isinya apa. Kalau dijadikan lokasi wisata bahari, satu titik itu bisa berkembang US$ 3-4 juta dalam satu tahun," ungkapnya kepada wartawan di kantor KKP, Jakarta, Senin (13/3/2023).

Huda menjelaskan bahwa saat ini, pihaknya mencatat terdapat lebih dari 1.100 titik kapal tenggelam yang tersebar di Indonesia. Dalam titik tersebut, biasanya ada beberapa kapal karam. Maka dari itu, potensi nilai ekonomi yang didapat bisa lebih besar lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun benda-benda yang didapat dari pengangkatan kapal tenggelam berupa keramik, peninggalan gagang pedang yang terbuat dari emas, dan lainnya. Namun, ia mengatakan bahwa setiap kapal memilik benda yang berbeda.

"Kalau yang sudah kita angkat, seperti yang ada di galeri. Ada keramik, peninggalan gagang pedang yang terbuat dari emas, itu contoh dominan yang ada," terangnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, ia menyebutkan beberapa lokasi dengan potensi ekonomi yang cukup tinggi, seperti di Laut Jawa.

"Dan kalau satu titik tadi, yang pernah diangkat di Cirebon, itu nilai ekonominya bahkan sampai US$ 28 juta, satu titik. Tetapi, kan nggak semua nilainya sama. Ada yang lebih kecil ada yang lebih besar," paparnya.

Huda menuturkan, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan pengangkatan BMKT di 10 titik. Namun, ia menambahkan, tidak semua BMKT harus diangkat.

Apabila BMKT tidak bisa diangkat, titik tersebut dapat dijadikan sebagai lokasi wisata bahari. Hal ini tentunya juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir sekitarnya.

(das/das)

Hide Ads