MenPAN-RB Bertemu Eks PM Inggris Tony Blair, Ini yang Dibahas

MenPAN-RB Bertemu Eks PM Inggris Tony Blair, Ini yang Dibahas

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 14 Mar 2023 13:42 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima kedatangan Tony Blair yang merupakan Executive Chairman Tony Blair Institute (TBI) sekaligus mantan Perdana Menteri (PM) Inggris di kantor Kementerian PANRB, Senin (7/3/2023).
Foto: Dok. Kementerian PAN-RB
Jakarta -

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar membocorkan hasil pertemuannya dengan Executive Chairman Tony Blair Institute (TBI) sekaligus mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair pada pekan lalu. Pertemuan ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam percepatan digitalisasi birokrasi di Indonesia.

Anas mengatakan, pertemuannya dengan Tony Blair mendiskusikan upaya percepatan digitalisasi birokrasi untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik. Ia menyebut, Tony Blair pun memberikan respon positif.

"Terkait dengan pemerintah sedang membereskan sistem layanan pemerintah berbasis elektronik, Minggu lalu kami kedatangan Tony Blair. Tony Blair merespon positif karena digital reformasi ini merupakan urat nadi dari pergerakan reformasi birokrasi," kata Anas, saat ditemui di Sheraton Gandaria City, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam merespon pertemuan tersebut, Anas mengatakan Tony Blair akan mengirimkan sejumlah konsultan terbaik dalam membantu RI dalam mendorong reformasi birokrasi lewat digital. Adapun para tenaga ahli ini telah berpengalaman dalam mereformasi birokrasi digital di Inggris dan Eropa.

"Dan Pak Tony menyiapkan konsultan-konsultan terbaik yang akan dikirimkan ke kami. Dan mereka yang sudah punya pengalaman mereformasi secara digital birokrasi di Inggris dan juga di Eropa. Tentu ini jadi energi baru buat KemenPANRB untuk mempercepat digital reformasi," terangnya.

ADVERTISEMENT

Langkah kerja sama ini pun dilakukan seiring dengan upaya peningkatan literasi digital di masyarakat RI. Oleh karena itu, di dalam digitalisasi reformasi birokrasi pihaknya tetap memperhatikan aspek digital culture, digital structure, dan digital competence.

"Ini penting, sehingga tidak meninggalkan orang. Sehingga orang menjadi bagian dari proses digitalisasi, jadi tidak meninggalkan. Dan proses ini akan bertahap. Misalnya dalam hal Indeks Kependudukan Digital (IKD). Kan tidak semua penduduk akan punya IKD," kata Anas.

Sebagai tambahan informasi, Anas menerima kunjungan dari Tony Blair pada Senin (06/03/2023) di Kantor Kementerian PANRB. Anas mengatakan, kehadiran Tony Blair di Kementerian PANRB menjadi bentuk apresiasi publik global terhadap komitmen Presiden Jokowi dalam melakukan reformasi birokrasi termasuk dengan sarana digitalisasi.

Sementara itu, Tony Blair menyatakan gembira bisa berdiskusi tentang upaya digitalisasi di Indonesia. Ia menyatakan, digitalisasi akan bisa memudahkan masyarakat. Ia juga mengapresiasi langkah transformasi digital yang telah dijalankan oleh pemerintah Indonesia.

"Saya senang bertemu Pak Anas dan kolega. Saya berbicara tentang digitalisasi di Indonesia dan kemampuan untuk mentransformasikan layanan pemerintah menjadi lebih efektif untuk kehidupan masyarakat. Terima kasih banyak telah menerima saya di sini, ini suatu kehormatan besar," ujar Tony, dalam keterangan tertulis.

Semasa kepemimpinannya, Tony Blair juga berperan dalam transformasi birokrasi dan digitalisasi pemerintahan di Inggris. Tony bersama TBI juga turut dalam membantu pemerintahan beberapa negara untuk transformasi digital serta berpengalaman mendukung perpindahan ibu kota beberapa negara. Pengalaman Tony ini dibahas untuk semakin memperkaya upaya reformasi birokrasi di Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kementerian PANRB.




(zlf/zlf)

Hide Ads