Jurus Mendag Kejar Target Perdagangan RI-India US$ 50 Miliar di 2025

Laporan dari New Delhi

Jurus Mendag Kejar Target Perdagangan RI-India US$ 50 Miliar di 2025

Indah Mutiara Kami - detikFinance
Selasa, 14 Mar 2023 22:18 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di India
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan kunjungan kerja di India.Foto: Indah Mutiara Kami/detikcom
New Delhi -

Nilai perdagangan antara Indonesia dan India ditargetkan mencapai US$ 50 miliar pada 2025 mendatang. Target itu merupakan ketetapan antara Presiden Joko Widodo dan PM India Narendra Modi pada 2018 silam.

Sederet upaya peningkatan kerja sama kedua negara dilakukan demi menembus target tersebut. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan sendiri sudah dua kali datang ke India selama 9 bulan menjabat. Seperti diketahui, pria yang akrab disapa Zulhas ini dilantik menjadi Mendag pada Juni 2022 lalu.

"Meski saya baru 8 bulan jadi Mendag, saya sudah 2 kali ke sini (India)," ucap Zulhas saat berbincang dengan wartawan di sela kunjungan kerja di New Delhi, India, Selasa (14/3/2023).

Pada kunjungan pertama di Agustus 2022 lalu, Zulhas mengajak puluhan pengusaha mengikuti misi dagang. Hasilnya, kontrak senilai US$ 32 miliar berhasil dibukukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang saya datang lagi ke India, sekaligus ada CII Summit. Kita meyakinkan pengusaha dan pemerintah di sini," ucapnya.

Tak hanya itu, Zulhas akan kembali mengunjungi India pada Mei 2023 mendatang untuk membawa misi dagang.

ADVERTISEMENT

"Ini ikhtiar kita untuk mencapai US$ 50 miliar di 2025," kata Zulhas.

Tekad itu pun disampaikan Zulhas saat bertemu dengan Presiden Konfederasi Industri India (Confederation of Indian Industry/CII) Sanjiv Bajaj. Dia mendorong kelanjutan kolaborasi CII dengan Kadin Indonesia dalam pertemuan-pertemuan B20 pada Presidensi G20 India 2023.

CII merupakan asosiasi perdagangan dan kelompok advokasi nonpemerintah tertua sekaligus terbesar di India. Keanggotaan CII mencakup 9000 anggota dari sektor swasta India, termasuk perusahaan multinasional dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

(imk/hns)

Hide Ads