Menjelang Lebaran 2023, biasanya masyarakat akan bepergian untuk pulang kampung alias mudik. Tahun ini akan menjadi Lebaran pertama setelah PPKM dicabut oleh pemerintah pada Desember tahun lalu.
Berdasarkan data survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, diprediksi 123,8 juta orang atau 45,8% dari penduduk Indonesia akan bepergian pada Lebaran 2023, naik jika dibandingkan dengan Lebaran 2022 yang memiliki potensi pergerakan nasional sebanyak 85,5 juta orang atau 31,6%.
Dari 123,8 juta orang tersebut, sebanyak 106 juta orang beralasan untuk pulang kampung dan 17,8 juta orang beralasan untuk tujuan liburan. Selain itu, sebanyak 22,07% atau 27,32 juta orang pemudik memilih untuk pergi menggunakan mobil pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur mengungkapkan bahwa perkiraan kendaraan yang meninggalkan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) akan lebih besar dari tahun lalu, bahkan terbesar sepanjang sejarah. Sejumlah hal perlu diantisipasi demi tidak terjadinya 'kiamat lalin atau lalu lintas' alias kemacetan parah di perjalanan.
"Jadi kalau dibandingkan (arus mudik) tahun lalu kenaikannya sekitar 6,7%. Jadi kenaikannya ini terhadap tahun lalu, di gerbang-gerbang (tol) utama, terutama di Jabotabek ya, kenaikannya sekitar 6,7%," ujarnya saat berkunjung ke kantor detikcom, ditulis Rabu (15/3/2023).
Subakti menuturkan, jika dibandingkan dengan kondisi normal, terjadi peningkatan kendaraan yang keluar dari Jabotabek sebanyak 143%, dari yang biasanya 57.000 kendaraan menjadi sekitar 135.000-an kendaraan.
"Nah, yang paling besar lagi adalah sebenarnya (arus) balik, nanti kan numpuk. Ini kita ngomong di Japek (Jakarta-Cikampek) ya, yang numpuk di Japek itu akan ada kenaikan 237% dari sebelumnya kalau normal itu hanya 53.000 (kendaraan) nanti kita perkirakan 178.000," tambahnya.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan arus balik mudik tahun lalu, terjadi peningkatan kendaraan yang cukup besar yaitu dari sekitar 170.000-an kendaraan menjadi 178.000 kendaraan. Walau demikian, ia mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan, salah satu contohnya pelebaran jalur di Cikampek.
"Tapi kita juga sudah mempersiapkan dengan fasilitas yang kita perbarui yaitu dengan adanya pelebaran-pelebaran di Cikampek dan juga pintu-pintu jalur-jalur alternatif yang sudah kita siapkan," paparnya.
Simak Video 'Jasa Marga Antisipasi 'Kiamat Lalin' di Mudik Lebaran 2023':