Muslim di seluruh Eropa didorong untuk memboikot merek kurma dari Israel selama bulan Ramadhan. Masyarakat muslim di Eropa diminta juga untuk membeli kurma dari Israel.
"Dengan memilih untuk tidak membeli kurma Israel pada Ramadhan ini, komunitas Muslim dapat mengirimkan pesan yang jelas dan kuat untuk mengutuk pendudukan ilegal Israel dan apartheid Palestine," kata Shamiul Joarder dari Friends of Al-Aqsa (FOA) Inggris, dikutip dari Arab News, Rabu (15/3/2023).
Boikot ini merupakan salah satu langkah mengecam tindakan yang telah dilakukan Israel kepada masyarakat Palestina. Selama setahun belakangan ini saja, Israel diketahui telah membunuh 62 warga Palestina termasuk 13 anak-anak setara dengan satu anak setiap lima hari.
"Pemerintah Israel terus menghancurkan rumah. Saat ini situasinya mengkhawatirkan, rencananya mereka memperluas pemukiman ilegal," tambahnya.
Shamiul Joardermengatakan saat ini menjadi saatnya untuk boikot, divestasi, sanksi Israel selama Ramadan. Seruan #CheckTheLabel dan tidak membeli kurma dari apartheid Israel di media sosial juga ramai.
"Kita harus ingat bahwa sebagai komunitas kita kuat kita dapat membuat suara kita didengar melalui tindakan sederhana mengembalikan kurma Israel ke rak," lanjut Shamiul Joarder.
Adapun merek-merek kurma Israel yang akan diboikot berjumlah tiga belas, di antaranya sebagai berikut ini, dikutip dari American Muslims for Palestine:
1. Hadiklaim
2. Mehadrin
3. Delilah
4. Carmel Agrexco
5. Anna and Sara
6. Shah Co
7. Sincerely Nuts
8. Urban Platter
9. Star Dates
10. King Soloman
11. Food to Live,
12. Nava Fresh
13. Jordan River
