Zulhas Soroti Baju Impor Bekas Merajalela: Jalan Tikusnya Banyak!

Zulhas Soroti Baju Impor Bekas Merajalela: Jalan Tikusnya Banyak!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 15 Mar 2023 17:48 WIB
Sejumlah pembeli memilih pakaian bekas atau yang lebih familiar dengan Thrifting yang dijual di salah satu kawasan di Jakarta, Selasa (14/3/2023). Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mendorong agar pedagang barang bekas hasil impor ilegal untuk beralih menjual produk alternatif lain.
Ilustrasi.Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) buka suara soal fenomena perdagangan baju bekas impor atau thrifting yang merajalela. Menurutnya, baju bekas impor memang tidak seharusnya diperdagangkan.

Menurut Zulhas baju bekas impor merajalela di tanah air karena banyaknya 'jalan tikus'. Pemerintah kini sedang mendetelsi 'jalur tikus' tersebut sehingga bisa langsung menindak tegas.

"Kita ini memang kelemahannya ada jalan tikusnya banyak, perlu kerja sama dengan Satgas agar bisa dideteksi. Cuma yang penting itu laporan dari masyarakat," kata Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas mengatakan baju bekas impor sangat membahayakan bagi masyarakat. Sebab, pertama, masyarakat bisa dirugikan dengan penyakit menempel pada baju-baju bekas.

Kedua, perdagangan baju bekas ini bisa menghancurkan pasar UMKM. Zuhas menambahkan negara pun rugi miliaran rupiah imbas perdagangan baju bekas impor ini. Sebagai contoh kasus yang ada di Mojokerto, kerugian negara bisa mencapai Rp 10 miliar lebih karena kasus baju bekas impor itu.

ADVERTISEMENT

Kemudian, ada kasus lain di Pekanbaru yang menurutnya nilainya jauh lebih besar.

"Besok saya tanggal 17 akan musnahkan di Riau Pekanbaru itu banyak sekali ada 900-an bal mau kita bakar, tanggal 21 saya musnahkan di Mojokerto itu sampai Rp 10 miliar kerugian negara. Pekanbaru lebih besar lagi," ungkap Zulkifli.

(hal/hns)

Hide Ads