Harga Beras Masih Tinggi, RI Mau Impor Lagi?

Harga Beras Masih Tinggi, RI Mau Impor Lagi?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 15 Mar 2023 18:33 WIB
Harga Beras Medium hingga Premium Kompak Naik di Pasar
Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta -

Harga beras di pasar masih tinggi, padahal sebelumnya impor beras 500.000 ton sudah dilakukan. Selain itu, saat ini pasokan beras pun meningkat dengan adanya panen raya.

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sampai bingung, pasokan beras meningkat tapi harga beras masih tinggi.

"Kita lihat ini kan masih panen raya, logikanya panen raya itu supply-nya banyak mestinya harga turun. Ini kok nggak (turun harganya). Ini yang baru kita cari," ungkap Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apakah Indonesia akan melakukan impor beras lagi untuk mengerek harga beras turun?

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan pilihan impor beras masih akan dikaji selama 3 bulan ke depan. Menurutnya, ada beberapa hal yang jadi perhitungan.

ADVERTISEMENT

Arief memaparkan sampai saat ini bila dilihat dari jumlah neraca pangan produksi dalam negeri sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan. Hal itu memperhatikan adanya panen raya yang terjadi di Indonesia.

"Pertama kalau dilihat mengenai neraca pangan itu, produksi dalam negeri, saat ini cukup buat apa impor," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Kemudian, dia menjelaskan bila nantinya produksi dalam negeri berkurang. Misalnya karena ada perubahan cuaca atau ada serangan hama dan membuat neraca pangan menjadi timpang, maka bisa saja impor dilakukan.

Tapi, Arief menegaskan pilihan impor adalah opsi paling terakhir yang diambil. Pihaknya, akan mencari opsi lainnya dulu untuk menyeimbangkan neraca pangan.

"Saat kita memang memerlukan itu (impor) kita bisa saja lakukan, tapi itu last option," sebut Arief.

Menurutnya, impor yang dilakukan sejak Desember 2022 pun sudah sangat cukup menahan kenaikan harga yang terjadi. Bila tidak ada impor, mungkin kenaikan harga beras akan lebih tinggi dari saat ini.

"Kenapa tahun kemarin, tahun lalu memutuskan 500.000 ton diimpor? Kalau hari ini tidak ada impor itu hari ini kita sulit sekali," pungkasnya.

(hal/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads