Siasat Tambah Pundi-pundi saat Bulan Ramadan

Siasat Tambah Pundi-pundi saat Bulan Ramadan

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Kamis, 16 Mar 2023 19:00 WIB
Islamic decoration background with crescent moon lantern ketupat, copy space text, ramadan kareem, mawlid, iftar, isra  miraj, eid al fitr adha, muharram, 3D illustration.
Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja
Jakarta -

Bulan puasa bisa menjadi momen yang tepat untuk mencari pemasukan tambahan. Apalagi ketika bulan Ramadan biasanya pengeluaran akan menjadi lebih besar dari bulan-bulan biasanya.

Ada beberapa cara untuk menambah pundi-pundi uang yang dapat dilakukan saat bulan puasa. Perencana keuangan Safir Senduk menuturkan, salah satu cara untuk menambah penghasilan tanpa modal adalah menjual keahlian.

"Contoh, kamu punya (skill) bahasa Inggris, kamu ngajar, kamu bisa nyanyi, nyanyi, nggak perlu mengeluarkan modal. Kamu bisa jadi pembicara topik apapun, nggak perlu keluar modal, kamu jadi pembicara offline, online, terserah. Kamu bisa jadi MC? Jadi MC offline, online, nggak perlu keluar modal," tuturnya kepada detikcom, ditulis Kamis (16/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, bisa juga menjadi broker atau perantara. Contohnya menjadi perantara yang mempertemukan penjual dan pembeli, seperti perantara jual beli mobil atau jual beli rumah. Atau, bisa juga mengeluarkan sedikit modal untuk membuat kerajinan tangan, seperti membuat parsel atau hampers.

Selain itu, Safir juga menambahkan, bahwa selama bulan puasa tidak menutup kemungkinan untuk tetap menabung. Salah satu caranya adalah memotong uang langsung dari bank yaitu dengan sistem autodebit.

ADVERTISEMENT

"Jadi dia datang ke bank dia bisa autodebit. Dia datang ke costumer service-nya 'tolong dong tiap tanggal 26 (karena saya gajian tanggal 25) tolong potong otomatis ke rekening saya yang ini ya'. Jadi lakukan secara otomatis dengan sistem autodebit," paparnya.

Sementara itu, Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho salah satu cara untuk menabung adalah menyisihkan sebesar 10% dari penghasilan yang didapat.

"Jadi di awal (gajian) sisihkan aja 10% untuk ditabung. Jadi, kita nggak pakai lagi nunggu 'kalau ada sisa baru saya tabung' nggak. Langsung aja di awal," tuturnya kepada detikcom.

Menurutnya, walaupun pengeluaran di bulan puasa cenderung meningkat, jangan lupa untuk tetap sisihkan uang untuk menabung.

"Hitung-hitung sebagai dana darurat kita. Once, ternyata kitanya khilaf selama lebaran duitnya habis, kita masih ada spare uang yang ditabung tadi," kata Andy.

(das/das)

Hide Ads