.webp)
Selebgram Ajudan Pribadi atau Muhammad Akbar ditangkap polisi atas dugaan penipuan jual-beli mobil fiktif. Modus yang ia gunakan adalah 'menjual' nama baik mantan bosnya, Andi Rukman Karumpa.
Modus ini Akbar gunakan sebab sebagian besar korbannya merupakan kenalan dari mantan bosnya itu. Dengan begitu ia dapat dengan mudah meyakinkan para korban untuk membeli mobil fiktif yang ia jual.
"Hampir semua korban ini kenal saya dan itu dimanfaatkan. Bahkan saya dengar-dengar di luar namanya (Akbar sendiri) itu dijual pakai nama mapan saya kaya gitu," kata mantan bos Akbar, Andi Rukman kepada detikcom, ditulis Jumat (17/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat ulah matan Ajudan Pribadinya itu, Andi mengaku jadi sering ditelepon kenalannya yang menjadi korban. Ia pun merasa sangat risih akan hal itu. "Nah itu dia seperti itu. Tapi karena teman-teman cuma menelepon segala macam ya saya merasa nggak nyaman kan ya," ucap Andi.
Karenanya Andi sendiri sempat menasihati mantan Ajudan Pribadinya itu untuk tidak melakukan tidak penipuan. Terlebih lagi menggunakan nama baiknya sebagai modus agar korban percaya.
"Jangan kau lakukan itu, saya yang angkat derajatmu, ya jadikan orang dengan baik. Masa kau tega ngerusak nama saya," jelas Andi menceritakan nasihatnya kepada Ajudan Pribadi.
Meski begitu, Andi tetap menganggap Ajudan Pribadi sebagai anaknya sendiri. Karena itu ia turut meminta maaf kepada para korban atas perbuatan Akbar.
"Saya selaku orang yang pernah ditinggalkan saya masih menganggap dia sebagai anak lah. Karena dia pernah ikut sama saya kan gitu. Jadi saya menyampaikan permohonan maaf lah kepada masyarakat yang terkena imbas (kasus penipuan) Akbar," tambahnya lagi.
Simak Video 'Seputar Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan Selebgram Ajudan Pribadi':
