Ekonomi RI Tumbuh 5,3%, Jokowi: Negara Lain Terpuruk

ADVERTISEMENT

Ekonomi RI Tumbuh 5,3%, Jokowi: Negara Lain Terpuruk

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 17 Mar 2023 11:44 WIB
Presiden Jokowi usai panen raya di Ngawi
Presiden Joko Widodo/Foto: Sugeng Harianto/detikJatim
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini persaingan antar negara sangat ketat. Di tengah persaingan ketat itu dia mengaku bersyukur ekonomi Indonesia masih tumbuh positif.

Menurutnya, saat ini semua negara saling bersaing memperebutkan investasi hingga lalu lintas perdagangan. Tidak mudah menurutnya menjalani persaingan yang makin sulit dari hari ke hari.

"Tidak mudah sekarang ini antar negara saling bersaing. Antar negara saling berebut, baik itu yang namanya investasi, baik yang namanya traffic atau lalu lintas. Persaingan ini nggak mudah," ungkap Jokowi saat memberikan sambutan di acara Istighosah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar, yang disiarkan virtual, Jumat (17/3/2023).

Bersyukurnya, di tengah persaingan yang makin ketat itu, Indonesia berhasil menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang solid. Menurutnya banyak negara yang tumbang dan terpuruk ekonominya di tengah kondisi ketidakpastian global dan persaingan antar negara yang terjadi.

"Tapi Alhamdullilah, pertumbuhan ekonomi kita di 2022 kemarin itu kalau negara lain terpuruk, kita tumbuh 5,3%," ujar Jokowi.

Dia juga menyinggung masalah penanganan dan pengendalian COVID-19 yang berhasil dilakukan pemerintah. Bila di negara lain masih sibuk selesaikan masalah COVID-19, di akhir tahun lalu Indonesia justru mencabut program pengetatan PPKM.

"Saat negara lain masih bingung selesaikan COVID-19, Desember lalu kita sudah sampaikan mencabut yang namanya PPKM," kata Jokowi.

Pada intinya, Jokowi mewanti-wanti persaingan antar negara makin ketat dan sulit. Pola pikir dan cara-cara bekerja baru harus dihadirkan agar Indonesia bisa bersaing di kancah internasional. Pada ujungnya, Indonesia bisa terus-terusan terjebak dalam kelas negara berkembang.

"Jadi sekali lagi, persaingan antar negara tidak gampang, tidak mudah. Kalau kita tidak memunculkan cara baru dalam bekerja, memunculkan pola pikir baru dalam kompetisi kita akan kalah dan terus jadi negara berkembang," pungkas Jokowi.



Simak Video "Kepala Bappenas: Hindari Middle Income Trap, Ekonomi RI Harus Tumbuh 6%"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/zlf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT