Bisa Nggak Sih Harga Pangan Jelang Lebaran Nggak Mahal?

Bisa Nggak Sih Harga Pangan Jelang Lebaran Nggak Mahal?

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 24 Mar 2023 10:54 WIB
Sejumlah komoditas pangan harganya merangkak naik menjelang Ramadan di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Selasa (14/3/2023). Harga cabai, telur hingga sayuran turut naik mengikuti harga daging sapi dan ayam.
Ilustrasi pangan/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Harga pangan di awal puasa terus mengalami kenaikan. Pedagang mengungkap bahwa saat ini merupakan fase awal harga bahan pokok selama ramadan mengalami kenaikan.

"Kenaikan harga pangan hari ini itu merupakan fase pertama yang sedang terjadi, jadi 3 hari menjelang ramadan dan berlaku juga satu minggu (awal ramadan). Di awal fase ini memang sudah tidak bisa mengandalkan pemerintah karena harga komoditas sudah naik," jelas Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri, kepada detikcom, Jumat (24/3/2023).

Mansuri mengatakan harga pangan akan mengalami sedikit penurunan pada fase kedua, fase itu datang setelah seminggu puasa. Penurunan itu terjadi seiring dengan menurunnya permintaan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pemerintah bisa memanfaatkan waktu setelah fase pertama kenaikan pangan terjadi. Ia menyebut ada waktu setidaknya 10 hari bagi pemerintah untuk memenuhi pasokan bahan pangan di pasaran.

"Pada fase kedua ada penurunan harga karena permintaan turun sehingga harga relatif landai. Fase setelah seminggu ini kurang lebih 10 hari bisa dimanfaatkan pemerintah untuk memenuhi pasokan sebanyak mungkin ke pasar," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Hal itu bisa dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga pada saat menjelang Lebaran. Seperti diketahui, fase menjelang Lebaran permintaan kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan drastis.

"Jadi saat fase berikutnya terjadi tidak terlalu tinggi harganya, harusnya itu bisa dijaga," pungkasnya.

Harga pangan yang mengalami kenaikan signifikan saat ini adalah cabai rawit merah. Kenaikannya sudah menginjak angka Rp 90.000 per kilogram (kg). Jenis cabai lainya juga mengalami kenaikan, cabai rawit hijau Rp 54.000/kg, cabai merah besar Rp 53.000/kg, dan cabai merah keriting Rp 51.000/kg.

"Sangat tinggi, pertama cabai rawit merah itu sudah tembus Rp 90.000 per kilogram (kg). Harga cabai rawit merah ini sudah mulai tinggi seminggu atau sebulan lalu ya. Kalau normalnya ya Rp 35.000/kg," jelasnya.

Kemudian, untuk bawang putih juga mengalami kenaikan. Padahal komoditas ini merupakan hasil impor. Pedagang merasa heran mengapa harganya terus meningkat.

Harga bawang merah juga melonjak, saat ini tembus Rp 41.000/kg sampai Rp 42.000/kg, di mana sebelumnya Rp 29.000/kg. Sementara bawang putih harga sebelumnya adalah Rp 25.000/kg.

"Yang problem juga itu bawang putih. Bawang putih sekarang Rp 36.000/kg ada juga yang jual Rp 37.000/kg. Bawang putih ini impor, kenapa bermasalah (harganya) kalau impor?" ungkapnya.

(ada/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads