Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan adanya potensi jual beli tiket mudik gratis yang disediakan pemerintah. Meskipun, kata Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suharto, kemungkinan tersebut cukup kecil.
"Ya kemungkinan ada tapi kecil. (jual beli tiket dari) Tetangga ke saudara, misalnya," katanya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (24/3/2023)
Suharto menyebut praktik jual beli tiket mudik gratis selalu diantisipasi pemerintah. Tahun ini, pemerintah menggunakan database berdasarkan NIK sehingga memperkecil kemungkinan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu jumlah penerima tiket mudik gratis juga dibatasi per NIK. Setiap orang hanya boleh mendaftarkan maksimal 4 orang.
"Di sinilah yang perlu diantisipasi jual beli mudik gratis, kita sudah pakai NIK dan batasi. Setiap orang hanya boleh daftarkan maksimal 4 orang," lanjutnya.
Suharto mengimbau kepada peserta mudik gratis untuk segera melaksanakan verifikasi. Hal ini demi mencocokkan data peserta yang sudah terdaftar di awal.
"Kami imbau kepada masyarakat laksanakan verifikasi. Pendaftaran oke, tapi verifikasi sampai H-7. Benar nggak ini sama yang daftar, dengan yang terdaftar di awal," jelasnya.
Sebagai informasi, Kemenhub menggelontorkan dana Rp 20 miliar untuk program mudik gratis angkutan darat, seperti penyediaan bus dan truk pengangkut motor. Untuk mudik gratis via transportasi laut dana yang disiapkan sekitar Rp 15 miliar.
Lalu, program mudik motor gratis kereta api, dana yang dikucurkan adalah Rp 9,8 miliar. Untuk program ketiga, layanan gratis hanya berlaku pada sepeda motor. Ada tarif Rp 10-20 ribu per orang, tergantung jaraknya.
(eds/eds)