Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap dirinya mendapatkan amanat khsusu dari Predise Joko Widodo (Jokowi). Ia mengatakan Jokowi meminta dirinya membenahi pelayanan publik dari Direkrorat Jenderal Pajak dan Direktorat Bea dan Cukai.
"Bapak Presiden minta kita terus memperbaiki pelayanan publik. Kualitas pelayanan publik sering tidak menyenangkan. Anda melihat pajak dan bea cukai melihat mereka saja banyak yang khawatir, takut, ngeri," jelasnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (27/3/2023).
"Jadi kami harus terus memperbaiki layanan, konsultasi, pengaduan dan front liner" lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan Bea dan Cukai harus memperbaiki pelayanan terutama dalam mengecek barang masyarakat. Ia menyinggung soal ramainya barang masyarakat yang kerap kali "diacak-acak".
"Bea Cukai terus memperbaiki dari sisi pelayanan, jangan sampai barang semua orang diadul-adul, membuat orang marah. Jadi terus dilakukan monitoring agar pelayanan bagus. Ini memang tugas tidak ringan, tapi kita tahu harus tetap melayani," ujarnya.
Saluran komunikasi internal juga akan diperbaiki. Adapun nomor layanan yang biasa untuk laporan publik dari 134 atau bisa mengadukan ke wise.kemenkeu.go.id.
"E-mail pengaduan wise@kemenkeu.go.id atau langsung keitjen pengadauan itjen@kemenkeu.go.id. suka WA juga bisa ke 08159966662. Ini semua saluran kita buka karena kita juga terus mengawais jajaran Kemenkeu dan tugas di seluruh," pungkasnya.
(ada/dna)