Sri Mulyani Minta UMKM Banyak 'Baca' Data, Biar Apa?

Sri Mulyani Minta UMKM Banyak 'Baca' Data, Biar Apa?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 29 Mar 2023 10:10 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi nara sumber dalam #DemiIndonesia. Sri Mulyani bicara tentang keuangan Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani/Foto: Rifkianto Nugroho
Nusa Dua -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau pengusaha di sektor UMKM lebih banyak mengolah dan mempelajari data. Data yang dimaksud adalah data penunjang bisnis, mulai dari sisi keuangan, penjualan, hingga produksi.

Menurutnya, di era perkembangan teknologi yang pesat saat ini, data menjadi sumber kekayaan baru. Bahkan dia bilang pemegang data terbesar saat ini bisa menjadi pemenang.

"Seperti yang kita semua tahu, saat ini bagi siapa yang memiliki data besar dia adalah pemenangnya. Siapa yang memegang data dia yang mengontrol permainan," kata Sri Mulyani saat mengisi salah satu seminar pada gelaran ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (29/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya untuk bisa meningkatkan kapasitas bagi para UMKM pengolahan data untuk menunjang kinerja menjadi sangat penting. Pengusaha UMKM bisa mendapatkan pandangan yang baru untuk meningkatkan kapasitas usaha.

"Jangkauan dalam pengembangan kapasitas UMKM adalah bagaimana mereka mampu memupuk dan mengembangkan keterampilan inovasi. Bahkan dalam hal ini yang penting juga adalah membaca data yang tersedia untuk meningkatkan aktivitas usaha," papar Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

"Ini pasti akan menciptakan peluang bagi banyak usaha mikro kecil untuk menjadi formal," ujarnya.

Dia melanjutkan Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara sendiri sedang menyusun framework atau kerangka kerja untuk peningkatan kapasitas UMKM, khususnya dalam rangka digitalisasi UMKM.

Hal itu juga ikut dibahas dalam pertemuan regulator keuangan negara dalam agenda ASEAN AFMGM. Kerangka kerja memungkinkan UMKM masuk ke sektor digital dan mendapatkan benefit. Mulai dari akses pasar hingga ke pembiayaan.

"Kerangka kerja ini pertama kali dapat dioperasikan dengan melibatkan sektor publik dan swasta, memungkinkan ekosistem digital di negara-negara ASEAN memberdayakan UMKM. Memungkinkan usaha UMKM untuk terhubung dengan pedagang di ASEAN, mengakses pasar dan model bisnis baru, dan memungkinkan UMKM untuk mempromosikan dan menjual produk di luar perbatasan," papar Sri Mulyani.




(zlf/zlf)

Hide Ads