ASEAN Sumbang 3% Ekonomi Dunia, Sri Mulyani: Pertumbuhannya Tinggi

ASEAN Sumbang 3% Ekonomi Dunia, Sri Mulyani: Pertumbuhannya Tinggi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 31 Mar 2023 14:04 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi nara sumber dalam #DemiIndonesia. Sri Mulyani bicara tentang keuangan Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani/Foto: Rifkianto Nugroho
Nusa Dua -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kawasan Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan yang ekonominya bertumbuh dengan subur. Dia menyampaikan ekonomi negara-negara ASEAN telah konsisten menyumbangkan 3% dari PDB riil dunia selama masa-masa sebelum pandemi.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN saat ini sangat tinggi. Bahkan, meskipun sudah sempat anjlok kinerjanya karena adanya pandemi COVID-19, kini pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN telah meningkat. Di Indonesia saja tumbuh hingga 5,3% selama tahun 2022.

"Kawasan kita telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal ini terutama terjadi pada periode 2010 hingga 2019, di mana ASEAN secara konsisten menyumbang 3% dari PDB riil dunia," ungkap Sri Mulyani saat membuka puncak pertemuan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors' Meeting (AFMGM), di Nusa Dua, Bali, Jumat (31/3/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelaran AFMGM sendiri mempertemukan semua regulator keuangan di berbagai negara ASEAN, mulai dari Kementerian Keuangan hingga bank sentral di berbagai negara.

Sri Mulyani menjelaskan di tahun 2020, ekonomi kawasan ASEAN mengalami kontraksi hingga dua kali lipat akibat pandemi. Pemulihan pun belum terlihat pesat di 2021 dan 2022, namun Indonesia berhasil tumbuh lebih baik.

ADVERTISEMENT

"Sayangnya pada tahun 2021, kami melihat pertumbuhan yang tidak melebihi tingkat sebelum pandemi. Kami berharap pemulihan penuh terjadi pada tahun 2022. Untuk Indonesia, kita sedikit beruntung di tahun 2021 kita sudah melampaui level sebelum pandemi," ungkap Sri Mulyani.

Banyak organisasi internasional, menurut Sri Mulyani masih memproyeksikan kawasan ASEAN akan memiliki prospek yang positif di tahun 2023. Semua regulator keuangan menurutnya memiliki banyak waktu di tahun ini untuk memastikan bahwa proyeksi baik ini akan terwujud atau bahkan lebih baik lagi.

"Namun, kita semua harus tetap waspada dan bersiap untuk menghadapi beberapa tantangan eksternal yang dapat menyebabkan gejolak pada perekonomian regional," kata Sri Mulyani.




(hal/zlf)

Hide Ads