Hotel ternama Ritz Carlton mendadak jadi bahan perbincangan usai video perayaan ulang tahun anak Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto, viral di media sosial.
Dipertanyakan banyak netizen, Hariyanto mengaku ulang tahun putrinya yang ke-17 itu digelar di sebuah toko bukan hotel mewah. Meski begitu ia menyebut toko yang dimaksud bernama Ritz Carlton.
Padahal, Ritz Carlton sendiri merupakan nama dari jaringan hotel mewah yang terletak di Jakarta dan Bali. Lantas siapa pemilik dari Ritz Carlton yang nama hotelnya dikatakan sebagai nama sebuah toko?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari situs resmi perusahaan, dijelaskan bahwa The Ritz-Carlton pertama kali didirikan oleh seorang pengusaha bernama Albert Keller pada awal 1900-an.
Saat itu Ritz-Carlton merupakan nama sebuah perusahaan investasi. Meski begitu perusahaan ini banyak bergerak di bidang perhotelan dan resort mewah.
Barulah pada 1983, The Ritz-Carlton Hotel Company, LLC dibentuk. Dipimpin dan didirikan oleh Colgate Holmes beserta beberapa rekannya.
Kemudian pada 1998, kesuksesan The Ritz-Carlton Hotel Company telah menarik perhatian industri perhotelan, dan merek tersebut dibeli oleh Marriott International. Sejak pembelian ini, The Ritz-Carlton terus berkembang hingga memiliki banyak jaringan termasuk di Indonesia.
Adapun di Indonesia sendiri, dilaporkan bahwa pemilik dari hotel Ritz Carlton merupakan konglomerat properti Tan Kian.
Melansir dari CNBC Indonesia, dikatakan bahwa Tan Kian merupakan pendiri sekaligus pemilik imperium bisnis Dua Mutiara Group. Selain Ritz Carlton, ia juga dikabarkan memiliki hotel JW Marriott yang berlokasi di Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan.
(eds/eds)