Nah Lho! Pemda Ketahuan Bohong saat Hitung Data Stunting

Nah Lho! Pemda Ketahuan Bohong saat Hitung Data Stunting

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 06 Apr 2023 14:57 WIB
Suharso Monoarfa melayat ke rumah duka istri Moeldoko
Menteri PPN Suharso Monoarfa/Foto: Tiara Aliya/detikcom
Jakarta -

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berharap dalam menangani stunting di Indonesia tidak hanya bicara soal angka. Pasalnya ada pemerintah daerah (pemda) ditemukan membohongi data dalam menghitung stunting.

"Saya beberapa kali di beberapa daerah menemukan cara menghitung stunting itu misleading semua. Jadi ngapusi (bohong) saja itu semuanya," katanya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat (Rakorbangpus) 2023, Kamis (6/4/2023).

"Stunting itu bukan berarti kalau anak sudah lewat dari 5 tahun terus stuntingnya hilang, lalu hilang saja di dalam mereka punya numeriknya, itu kan aneh. Terus masuk lagi populasi bayi yang baru, baru dihitung berapa dari populasi itu. Jadi saya kira banyak hal yang perlu diluruskan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan datanya, prevalensi stunting pada 2022 masih tinggi yakni mencapai 21,6%. Dibutuhkan penurunan 3,8% per tahun agar sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada 2024, di mana stunting balita bisa ditekan menjadi 14%.

"Prevalensi stunting masih memerlukan kerja keras untuk mencapai target RPJMN. Kondisi ini kiranya menjadi perhatian sebagai input dalam menentukan arah kebijakan dan strategi di bidang kesehatan pada setiap level pemerintahan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di 2024," ucap Suharso.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga pernah menceritakan keheranannya dengan tingkah pemda soal penanganan stunting. Pasalnya ada kegiatan ganti pagar puskesmas masuk anggaran stunting.

Bendahara Negara itu mengatakan anggaran penanganan stunting mencapai Rp 77 triliun untuk 283 subkegiatan. Dari anggaran tersebut hanya Rp 34 triliun yang benar-benar sampai ke mulut bayi dan ibu hamil, sedangkan Rp 240 miliar untuk subkegiatan koordinasi.

"Ada kegiatan ganti pagar Puskesmas masuk kategori stunting. Mungkin kita ketawa, tapi ini berapa banyak PR untuk kita," kata Sri Mulyani dalam acara Launching Modul Sinkronisasi Krisna Renja - Sakti, Selasa (14/3/2023).

Simak juga Video 'Stunting di Indonesia Kini Turun Menjadi 21,6%':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/zlf)

Hide Ads