Bahlil Minta Sri Mulyani Bangun Pusat Keuangan di IKN, Ini Tujuannya

Bahlil Minta Sri Mulyani Bangun Pusat Keuangan di IKN, Ini Tujuannya

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Jumat, 07 Apr 2023 18:59 WIB
Ilustrasi uang rupiah
Foto: Getty Images/iStockphoto/Squirescape
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membangun pusat keuangan (financial center) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu agar tidak ada lagi uang Indonesia yang mampir ke Singapura.

Bahlil mengatakan Singapura adalah investor nomor satu di Indonesia sejak 2019 dengan nilai investasi terakhir di 2022 mencapai US$ 13,28 miliar atau Rp 197,63 triliun (kurs Rp 14.882). Meski begitu, uang itu dinilai tidak semuanya murni dari negara tersebut.

"Singapura ini jangan kita terlena juga. Singapura ini sebagian uang orang Indonesia ada di sana, Singapura jadi hub," katanya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat (Rakorbangpus) 2023, Kamis (6/4/2023) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya kemarin kita minta tolong sama Ibu Menkeu (Sri Mulyani) untuk kita membangun financial center di IKN supaya orang mau masuk, uang dari luar negeri itu nggak perlu mampir di Singapura. Saya sudah ngomong sama mereka ngapain kalian masuk di Singapura," sambung Bahlil.

Selain Singapura, Bahlil juga menyebut yang mengatasnamakan investor Malaysia bukan sepenuhnya uang berasal dari negara tersebut.

ADVERTISEMENT

"Malaysia ini bukan uang Malaysia juga. Ini uang Korea, investasi Lotte yang mangkrak Rp 60 triliun yang sekarang konstruksinya sudah mencapai hampir 50%, itu vehicle-nya dari Malaysia," bebernya.

Kemudian Bahlil menyebut China adalah urutan kedua top investor di Indonesia. Nilai investasi yang digelontorkan Negeri Tirai Bambu tersebut pada 2022 mencapai US$ 8,23 miliar.

"Yang menarik adalah Eropa yang selama ini nggak pernah menjadi bagian dari 10 besar, sekarang ada 2 negara yang menjadi 10 besar (Belanda nomor 8 dan Inggris nomor 10)," tutup Bahlil.

(dna/dna)

Hide Ads